Masih Banyak Pelanggaran di Kompetisi Lokal, Komdis Tebar Sanksi

Jakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali menjatuhkan berderet-deret sanksi atas banyaknya pelanggaran yang masih terjadi di kompetisi lokal, mulai dari pemain, klub sampai panitia pelaksana pertandingan.

Usai melakukan sidang, Senin (21/4/2014), Komdis mengumumkan beberapa keputusan. Total ada 22 sanksi yang dijatuhkan atas pelanggaran-pelangaran yang terjadi belakangan ini.

Sebanyak 21 sanksi yang dikeluarkan Komdis ditujukan kepada klub-klub peserta dan pemain Liga Indonesia. Sementara satu lainnya, buat (eks) anggota task force ASPROV PSSI, Aria Khalief, akibat pernyataan di media yang menyudutkan PSSI.

Persiram Raja Ampat dan Persipura Jayapura menjadi tim yang paling banyak dijatuhi hukuman dengan catatan empat sanksi.

Dua sanksi Persiram akibat mendapatkan kartu yang cukup banyak dalam satu pertandingan. Sementara dua lainnya didapat karena dua pemainnya, yakni Mbida Messi dan Ortisan Salossa, berperilaku buruk dalam satu laga.

Sementara itu, 'Mutiara Hitam' mendapatkan denda akibat pemainya, Andri Ibo, Bio Paulin, dan Dominggus Fakdawer, juga berperilaku buruk dalam pertandingan.

Khusus Andri Ibo, dia mendapatkan dua sanksi. Satu hukuman dia dapat akibat menyikut Bayu Gatra di laga Persipura melawan Pusam pada 14 Februari lalu. Satu lainnya didapatnya akibat menendang pemain Persiba Balikpapan Alfiansyah dalam laga yang berlangsung 20 Ferburari lalu.

"Atas tindakan itu, Komdis memberikan hukuman berupa larangan bermain 1 (satu) kali dalam kompetisi ISL 2014 dan hukuman denda Rp. 25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014," ungkap Hinca Panjaitan, Kamis (23/4) siang WIB.

Dengan keputusan Komdis itu, Ibo total mendapatkan denda sebesar Rp 50 juta, dan juga larangan bertanding selama dua pertandingan.

Komdis juga menghukum klub yang suporternya berbuat ulah, salah satunya Persegres Gresik United. Gara-gara pendukungnya menyalakan mercon (flare) di dalam stadion saat pertandingan melawan Persib pada 20 April, klub didenda Rp 50 juta.

(ads/a2s)