Kecintaan pada Sepakbola Terwujud di Legenda Football Academy

Jakarta - Untuk mewujudkan kecintaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Legenda Football Academy (LFA), yang dibentuk sebagai wujud kecintaan pada sepakbola.

Adalah kakak-adik, Ariful Y. Hidayat dan Mariful Y. Hidayat, yang mendirikan LFA. LFA sendiri merupakan sebuah akademi sepakbola yang akan membina para pesepakbola muda secara cuma-cuma.

Sebagai langkah pertama, LFA mendirikan lapangan sepakbola sebagai sarana utama untuk berlatih. Bertempat di Jalan Bima Utama Raya, Dukuh Bima, Kota Legenda, Bekasi, satu lapangan bertaraf internasional itu dibangun.

Tak cuma sekadar lapangan, fasilitas pendukung pun juga turut didirikan. Mess pemain yang akan dipakai oleh para pemain akademi sudah nyaris rampung dibangun.

"LFA ini dibentuk karena kecintaan kami pada sepakbola. Sejak kecil kami sudah biasa menonton sepakbola. Hal itu yang terbawa hingga kami kuliah ke luar negeri," tutur presiden direktur LFA, Erik -sapaan akrab Ariful- di Menara CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (27/8/2014) siang WIB.

"Menggandeng ASSBI kami juga mendirikan sekolah sepakbola. Targetnya kelompok usia di bawah enam tahun sampai kelompok usia di bawah 14 tahun."

"Target kami adalah untuk membangung tim yang bagus dalam jangka waktu 10 tahun ke depan," ungkapnya.

Untuk menggapai mimpi itu, satu penjaringan bakat pun akan dilakukan. Caranya? Gelaran turnamen HOS Tjokroaminoto Cup U-16 akan menjadi ajangnya.

Turnamen itu ditargetkan akan diikuti oleh 16 sekolah sepakbola dari seluruh Indonesia. Selama delapan bulan kompetisi itu berjalan, LFA juga membentuk Technical Study Group (TSG) yang akan melakukan pengamatan dan penilaian pada para pemain.

Sebanyak 77 pemain akan dijaring untuk mengikuti praakademi. Dari pemain sebanyak itu akan diambil 28 pemain yang akan menjadi pemain akademi.

"Semua pemain yang masuk akademi tak akan dipungut biaya. Kami akan mencarikan bapak asuh dari pihak ketiga untuk bisa membiayai latihan mereka," ucap Erik.

Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia, Taufik Jursal Efendi, turut menjelaskan bagai mana penentuan pesepakbola yang akan menjadi anggota LFA.

"Muara dari HOS Tjokroaminoto Cup itu adalah turnamen Iber Cup di Portugal tahun depan. Setelah turnamen itu, baru para pemain akademi itu ditentukan. Karena akademi memang tak bisa dibentuk dalam waktu singkat," ucap Taufik.

"Untuk anggota TSG, kami sudah mendapatkan kepastian dari mantan pemain tim nasional Indonesia, Zulkarnaen Lubis. Kami masih mau menggaet Sutan Harhara dan juga Danurwindo," imbuhnya.

(cas/fem)