Timnas U-23 Terbang ke Incheon dengan Sederet PR

Jakarta - Lima hari lagi tim nasional U-23 bakal melakoni laga di Asian Games XVII/2014 Incheon, Korea Selatan. Tapi, masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang masih disimpan pelatih Aji Santoso menjelang keberangkatan nanti malam.

Timnas U-23 akan terbang ke Korea Rabu (10/9/2014) malam. Pasukan 'Garuda Muda' mempunyai waktu untuk beradaptasi dengan situasi Incheon sebelum menghadapi tim-tim lawan di fase grup.

Timor Leste akan jadi lawan pertama dalam Grup E pada Senin (15/9/2014), berlanjut menghadapi Maladewa tiga hari kemudian. Pada laga terakhir di fase grup, 'Merah Putih' ditantang Thailand (22/9/2014).

Dari sejumlah uji coba yang sudah dijalani, rupanya masih ada kekurangan yang disimpulkan Aji. Tim PON DKI Jakarta yang jadi lawan terakhir dalam persiapan timnas. Pasukan 'Garuda Muda' unggul 2-0 di laga itu Selasa (9/9/2014). Sebelumnya sudah 10 pertandingan dijalani timnas. Tak cuma tim-tim lokal, Dedi Kusdinar dkk. juga menjalani laga uji coba lawan tim-tim Italia dalam tur ke Negeri Pizza selama bulan Juli dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap V.

Tapi Aji belum puas benar dengan hasil itu. Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu melihat para pemain terlalu berhati-hati saat tampil. Menurut dia, ada kekhawatiran akan cedera yang ada pada pemain.

"Sentuhan anak-anak juga kurang cepat. Tapi wajar karena mereka baru berkumpul lagi. Kondisi pemain juga masih capai," tutur Aji usai pertandingan.

Catatan-catatan itu, menurut Aji, bisa diperbaiki sesampainya di Incheon. Sebab, seperti yang selalu ditekankan Aji kepada anak asuhnya, jika timnas bentukannya mempunyai dua ciri khas. Pertama tim yang bermain agresif dan dinamis. Kedua tim yang mempunyai soliditas tinggi alias kompak.

''Kalau bicara jumlah uji coba, ya sudah cukuplah. Saat ini tidak perlu bicara ke belakang. Yang penting dengan waktu yang singkat ini, kami bisa memanfaatkannya sebaik-baiknya," ucap Aji.

Nah, terkait kekompakan Aji menilai tiga pemain senior yang masuk belakangan juga bisa langsung klop. Mereka Victor Igbonefo, Ferdinand Sinaga, dan Ahmad Jufriyanto.

'Saya ingin memadukan pemain senior dan pemain lama. Saya berharap Ferdinand dan Jufriyanto bisa cepat klop dengan pemain lain dan cara permainan timnas U-23. Tapi sejauh ini sih, tidak ada masalah. Mereka kan pemain berpengalaman,'' jelas dia.

Setali tiga uang, Ferdinand tak merasa kesulitan nyetel dengan para pemain U-23. Apalagi dia punya pengalaman tampil di timnas untuk SEA Games yang juga sama-sama memainkan U-23.

"Tak ada masalah adaptasi karena saya sudah kenal dengan para pemain di sini. Urusan di lapangan memang masih butuh sedikit adaptasi tapi ada waktu untuk meningkatkannya setelah sampai di Korea. Saya akan berikan semaksimal mungkin," ucap pemain Persib Bandung itu.

(ads/fem)