Rekomendasi Piala Presiden Keluar, Persebaya Diminta Ganti Nama

Rekomendasi Piala Presiden Keluar, Persebaya Diminta Ganti Nama

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Kamis, 20 Agu 2015 23:35 WIB
Jakarta -

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya mengeluarkan izin rekomendasi kepada Mahaka Sports and Entertainment untuk peyelenggaraan Piala Presiden. Namun, BOPI meminta agar Persebaya Surabaya mengubah namanya.

CEO Hasani Abdul Gani mengatakan bahwa setelah izin rekomendasi keluar, Mahaka langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. "Tinggal kami lanjutkan ke Kepolisian. BOPI juga sudah menegaskan bahwa Mahaka sah untuk menggelar turnamen ini," ungkap Hasani di Senayan Jakarta, Kamis (20/8).

Namun, Hasani mengatakan bahwa ada permintaan dari BOPI terkait dua peserta Piala Presiden yang selama ini menjadi permasalahan, yakni Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Keduanya diminta mengubah namanya, khusus untuk Piala Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persyaratannya Arema tidak boleh memakai Arema Indonesia. Sementara Persebaya harus ada nama tambahan di belakangnya."

Persebaya disebut-sebut bakal menjadi Persebaya United. Akan tetapi Hasani menegaskan keputusan menambah nama atau menganti nama Persebaya diserahkan kepada Manajer Gede Widiade dan BOPI.

"Mereka nantinya yang akan memutuskan nama itu. Semoga ini menjadi solusi terbaik,"

Sementara itu Sekjen BOPI Heru Nugroho tak menampik jika Persebaya akan berubah nama menjadi Persebaya United. Hal itu dilakukan agar tidak memunculkan polemik.

"Soal mana yang asli dan palsu memang jadi polemik. Setiap kota memang sah-sah saja memiliki lebih dari satu klub. Tapi khusus Persebaya, tidak bisa Persebaya saja. Itu disepakati. Mahaka koordinasi dengan klub sehingga menjadi Persebaya United," ujar Heru.

Seperti diketahui, suporter Bonek 1927 merasa keberatan jika Persebaya Surabaya ikut dalam turnamen Piala Presiden. Bonek menyebut bahwa Persebaya yang asli adalah Persebaya 1927, yang saat ini sedang melakukan proses hukum di pengadilan.



(ads/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads