Dua puluh anak bergabung dalam camp membentuk tim sepakbola yang tangguh. Di bawah bimbingan mantan pemain Tim Nasional Indonesia, Yeyen Tumena, bakat dan cinta anak-anak ini kepada sepakbola coba disalurkan.
Dua puluh anak berusia 6-9 tahun diseleksi dari sekolah sepakbola, dari jalanan, dan mereka yang mengirim video lewat internet. Audisi dilakukan di berbagai kota seperti Solo, Medan, dan Jabodetabek. Nantinya, aksi mereka bakal tayang dalam program televisi Lotte Kids Football Club. Selain dilatih Yeyen Tumena, mereka juga dapat bimbingan dari Putra Maulana, Ibnu Jamil, Valentino Simanjuntak, dan Franda.
Menurut Yeyen, tim Lotte Kids Football Club mencoba menebar nilai-nilai baik yang ada dari sepakbola. Olahraga ini, kata Yeyen, bisa memberikan kesenangan bagi semua kalangan. Selain itu, ada juga soal nilai untuk bekerja keras dalam meraih mimpi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dikatakan Yeyen terlihat dari komposisi pemain Lotte Kids FC. Tim ini tidak hanya diisi pemain andal, tapi juga ada anak yang baru belajar sepakbola. Selain itu, ada dua anak perempuan yang bergabung, Adinda dan Kayla.
Mereka nanti bakal bertanding dengan Lotte Kids FC dari Korea Selatan yang sudah sampai angkatan ketujuh. Berkat acara ini, ada pemain dari Lotte Kids FC Korea Selatan yang menembus tim nasional Korsel U-15. Hal ini yang diharapkan menular kepada tim Lotte Kids di Indonesia.
Yeyen menyebut, ada anak yang mulai serius menekuni sepakbola dengan bergabung ke sekolah sepakbola karena ikut dalam acara ini. Namun, hal tersebut bukan suatu paksaan. Sebab, Lotte Kids Indonesia menyerahkan kembali kepada keluarga peserta. Mereka tidak akan membentuk tim atau akademi setelah program usai.
Proses pemilihan peserta turut dilakukan dalam bentuk kompetisi sepak bola mini. Tim SD Sang Cakung Timur memenangi kompetisi tersebut dan menjadi peserta program acara ini. Program acara Lotte Kids Football Club menjadi reality show pertama di Indonesia yang memadukan olahraga dengan anak-anak.
โKita akan melihat kepolosan anak-anak Indonesia. Mereka main sepakbola murni, tanpa skrip. Tontonan alternatif orang tua untuk anak-anaknya yang mau bermain sepak bola,โ tutur Ibnu Jamil.
Pada musim pertama ini Lotte Kids Football Club, tayang dalam tiga belas episode. Aksi mereka bisa disaksikan setiap hari Minggu di Trans 7, pukul 10.30.
(roz/rin)