Hal itu diputuskan oleh Komisi Displin Torabika Soccer Championship (TSC). Dengan durasi itu maka The Jakmania pun dipastikan tak bisa memberi dukungan langsung buat tim kesayangannya hingga TSC berakhir.
Pun begitu, laga-laga Persija nanti bukannya tanpa penonton. Yang dilarang masuk ke stadion adalah The Jakmania beratribut, sedangkan suporter tanpa atribut tetap diperbolehkan masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu siapa yang harus dilarang? Seorang dicap The Jakmania atau Aremania jika mereka menggunakan atribut atau menyanyikan yel-yel mereka di stadion. Maka paling sederhana mengindikasikan suporter Persija adalah melalui atribut," ujarnya.
Joko berharap para suporter Persija bisa mengambil pelajaran dari hukuman tersebut. Terkait hukuman jika nantinya masih ada pelanggaran yang dilakukan The Jakmania, pria asal Ngawi ini menyerahkannya kepada Komdis.
"Efek jera bukan dari peraturannya, tapi dari komunitasnya. Kami yakin bisa menumbuhkan dan juga kedewasaan kepada para suporter tersebut. Jika ada yang melanggar lagi itu kami serahkan kepada Komdis ISC," sebut Joko.
(ads/krs)











































