Kurniawan Dijagokan APPI, Sudah Saatnya Federasi Dipimpin Pelaku Sepakbola

Kurniawan Dijagokan APPI, Sudah Saatnya Federasi Dipimpin Pelaku Sepakbola

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Kamis, 18 Agu 2016 16:56 WIB
Foto: @Instagram
Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) akan mencalonkan Kurniawan Dwi Yulianto di bursa Ketum PSSI. Mereka menilai pemain adalah sosok yang tahu betul kondisi sepakbola di tanah air.

Ketua APPI, Ponaryo Astaman, memandang bahwa sudah saatnya pemain terlibat di federasi, setelah bertahun-tahun pengurus-pengurus PSSI tidak berbeda jauh. Dengan hadirnya pemain di dalam tubuh federasi, maka perubahan atau kekurangan bisa dilakukan dengan baik.

"Karena kami pikir sudah waktunya ada sosok pemain atau mantan pemain yang terlibat di federasi. Mereka pernah berjuang di lapangan sebagai pemain, mereka paham betul apa yang diperlukan untuk kekurangan yang harus dibenahi demi kemajuan sepakbola Indonesia," ungkap Ponaryo kepada detiksport, Kamis (18/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, keinginan APPI dan masyarakat Indonesia melihat pemain bisa terlibat dalam federasi tentu tidaklah mudah. Sebab, 107 voter atau pemilik suara dipastikan sudah memiliki calon masing-masing dan lebih 'menguntungkan' bagi mereka.

Apalagi, saat ini sudah ada calon-calon yang bisa dibilang memiliki kekuatan. Di antaranya Letjen Edy Rahmayadi, Erwin Aksa, Moeldoko dan kabarnya juga ada Joko Driyono.

Tapi, Ponaryo menegaskan akan tetap berusaha yang terbaik untuk pencalonan Kurniawan tersebut. Terpenting baginya adalah dia ingin membuka mata masyarakat bahwa inilah yang diperlukan bagi sepakbola tanah air.

"Kami akan berusaha berbuat yang terbaik di pencalonan Mas Kurus (panggilan Kurniawan) ini. Soal hasil kami lihat saja nanti," kata pemain Pusamania Borneo FC itu.

Baca Trilogi Kurniawan DY:
Tentang Salat dan Keyakinan-Keyakinan dalam Hidupnya
Pengalaman Main di Eropa dan Profesionalime yang Terbangun dalam Dirinya
Blak-blakan Bicara soal Pemain dan Mimpi di Masa Depan


"Yang paling penting adalah kami sudah mulai membuka mata masyarakat, bahwa ini yang diperlukan sepakbola Indonesia. Sosok yang pernah langsung mengalami bagaimana bermain sepakbola membawa nama negaranya. Sehingga sekali lagi tahu betul apa yang diperlukan untuk memperbaiki sepakbola kita," simpul Ponaryo yang juga pernah jadi kapten timnas Indonesia itu.

(ads/a2s)

Hide Ads