Timnas U-19 Gagal di Vietnam, Menpora Singgung Tim PPLM

Jakarta - Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan grup turnamen Piala AFF U-19 2016 di Vietnam. Menpora Imam Nahrawi menyinggung soal tim PPLM (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahasiswa).

Sebelum tampil di Piala AFF U-19, Imam sempat mendorong PSSI agar menggunakan tim PPLM. Alasannya, PSSI dianggap telat membentuk tim sedangkan waktu persiapan kitan mepet.

Tim PPLM kala itu itu sedang melakukan pemusatan latihan di Purwakarta. Mereka disiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) dan Universiade Summer beberapa tahun lagi.

Belakangan PSSI memilih Eduard Tjong sebagai pelatih dan langsung menyeleksi 40 pemain. Dari sembilan pemain PPLM, akhirnya ada tiga yang lolos dan dibawa ke Hanoi, yaitu Edo Febriansyah, Abdul Haris Tuakia, dan Nevy Alexander.

"Nanti setelah mereka kembali ke tanah air, harus ada evaluasi total. Mungkin jika bisa pakai tim PPLM, mungkin hasilnya lebih baik," kata Imam di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (19/9).

Indonesia tersingkir cepat setelah menelan kekalahan dari tiga pertandingan pertamanya, dari Myanmar, Thailand, dan Australia. Kemenangan atas Laos di partai keempat pun tak berarti – walaupun masih menyisakan laga melawan Kamboja.

Mengenai anggaran, PSSI sempat mengajukan permohonan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3 miliar, namun Kemenpora hanya mengucurkan Rp 1,4 miliar.

"Dananya sudah kami berikan. Tapi PSSI punya pilihan lain. Jadi ayo, kita evaluasi sama-sama," ujar Menpora.

(ads/a2s)