Menpora Inginkan Pengurus Baru PSSI yang Bisa Jadi Alat Pemersatu Bangsa

Menpora Inginkan Pengurus Baru PSSI yang Bisa Jadi Alat Pemersatu Bangsa

Mercy Raya - Sepakbola
Senin, 10 Okt 2016 15:41 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi punya harapan besar terhadap Kongres PSSI pekan depan, yang sejatinya akan melahirkan pengurus-pengurus baru.

"Saya ingin bahwa kongres PSSI melahirkan kepengurusan yang cinta lahir batin dan kepengurusan yang baru nanti bisa sebagai alat pemersatu bangsa. Tidak lagi dipermainkan dan tidak lagi dijualbelikan, serta betul-betul menjadi kebanggaan nasional," kata Menpora di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Senin (10/10/2016).

PSSI akan menggelar kongres pada tanggal 17 Oktober pekan depan. Sejauh ini PSSI berencana melakukannya di Makassar, walaupun setelah meminta rekomendasi dari pemerintah nama kota yang muncul untuk disarankan adalah Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora telah menegaskan bahwa rekomendasi itu baru keluar setelah PSSI sendiri yang mengirimkan surat permohonan rekomendasi. Maka Menpora pun keheranan keluarnya surat rekomendasi itu justru dinggap sebagai sebuah intervensi.

[Baca juga: Soal Tempat Kongres, Menpora: PSSI Minta Rekomendasi, Kok Kami Dianggap Intervensi?]

Kembali ditanya mengenai lokasi kongres nanti, Menpora pun kini menjawab, "Ya, pemerintah kan sudah merekomendasi di Yogya. Apa sih susahnya kalau ikut pemerintah. Apa coba? Toh mereka minta dana timnas untuk ke Vietnam Rp 1,4 miliar."

Sehubungan dengan itu Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa di mana pun nanti kongres tersebut diselenggarakan, yang terpenting adalah bagaimana prosesnya berjalan dengan baik dan lancar.

"Artinya bukan berarti intervensi. Kami merasa rakyat sudah jenuh dengan sepakbola Indonesia. Kami punya harapan besar atas bangkitnya sepakbola Indonesia," katanya.

"Kalau saya, kami Komisi X, bukan masalah tempatnya. Yang penting adalah prosesnya berjalan baik. Juga harus diingat bahwa ada sebuah aturan yang harus diikuti, siapapun yang akan dipilih kelak," lanjut anggota Fraksi Demokrat itu.

Sejauh ini PSSI masih bersikeras ingin menggelar kongres di Makassar. Padahal sejumlah pemilik suara PSSI sudah mengancam boikot jika kongres tetap dihelat di sana.

[Baca juga: K-85 Ancam Boikot Jika Kongres PSSI di Makassar]

Kongres di Makassar sejauh ini juga belum mengantongi izin dari kepolisian. Yang terbaru, Kapolri Jenderal Tito Karnavian justru mengaku berencana mengeluarkan izin untuk kongres di Yogyakarta.

[Baca juga: Kongres PSSI di Makassar Belum Kantongi Izin dari Kepolisian]

[Baca juga: Polri Berencana Keluarkan Izin untuk Kongres PSSI di Yogyakarta]


(mcy/krs)

Hide Ads