Dari Milla, Kempes, dan Essien: Pemain Dunia di Liga Indonesia

Dari Milla, Kempes, dan Essien: Pemain Dunia di Liga Indonesia

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 14 Mar 2017 13:23 WIB
1.

Dari Milla, Kempes, dan Essien: Pemain Dunia di Liga Indonesia

Dari Milla, Kempes, dan Essien: Pemain Dunia di Liga Indonesia
Foto: Getty Images/Clive Mason
Jakarta - Dari Roger Milla, Mario Kempes, dan kini dilanjutkan Michael Essien. Mereka-mereka adalah pesepakbola top dunia yang pernah merumput di Indonesia.

Essien jadi pesepakbola dunia yang memilih berkarier di Indonesia setelah resmi dipinang Persib Bandung, Selasa (14/3/2017). Sontak saja perekrutan Essien ini jadi buah bibir di persepakbolaan Indonesia.


Meski karier Essien meredup dalam belakangan ini, tetap saja pesepakbola Ghana itu merupakan salah satu bintang top Eropa saat memperkuat Chelsea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan Essien juga menambah deretan pesepakbola top dunia yang pernah merumput di Tanah Air. Berikut adalah daftar pemain tersebut seperti dikutip Detiksport dari beberapa sumber:
Penyerang kelahiran Yaounde, Kamerun, 65 tahun tahun lalu itu mencuat namanya ketika membawa Kamerun melaju sampai perempatfinal Piala Dunia 1990.

Di turnamen itu Milla mencetak empat gol dan yang membuat publik makin terkejut saat itu dia sudah berusia 38 tahun. Milla bahkan masih bermain di Piala Dunia 1994 pada usia 42 tahun dan jadi pencetak gol tertua di Piala Dunia usai menjebol jala Rusia.

Milla datang ke Indonesia pada 1994 saat didatangkan Pelita Jaya. Setelah semusim di sana, Milla main di Putra Samarinda hingga hingga 1996. Dia pensiun pada tahun 1999.

Siapa yang tak tahu penyerang legendaris Timnas Argentina ini? Dia adalah kunci Tim Tango saat menjuarai Piala Dunia 1978 dengan torehan enam gol selama kompetisi itu, termasuk dua gol ke gawang Belanda di laga final.

Kempes tenar namanya di Eropa saat memperkuat Valencia. Kepindahannya ke Indonesia terjadi di tahun 1996 saat berusia 42 tahun. Memperkuat Pelita Jaya, Kempes main 15 kali dan bikin 10 gol.

Nama Lee Hendrie tiba-tiba jadi tenar lagi saat digulirkannya Indonesia Premier League (IPL) pada 2011. Mantan gelandang Aston Villa dan Timnas Inggris itu memperkuat Bandung FC.

Sayangnya seiring ketidakjelasan kompetisi tersebut, Hendrie hanya bermain beberapa bulan sebelum kembali lagi ke Inggris.

Marcus Bent pernah beberapa kali memperkuat klub Inggris seperti Everton, Ipswich Town, Charlton Athletic, dan Birmingham.

Bent datang ke Indonesia pada musim 2011/2012 setelah dikontrak Mitra Kukar. Namun kariernya tak berjalan mulus karena dia dilepas pada 17 April 2012, karena cuma bikin empat gol dari 11 laga selama lima bulan.

Sama seperti Roger Milla, Maboang Kessack juga alumni timnas Kamerun di dua Piala Dunia, yakni 1990 dan 1994. Kessack membela Pelita Jaya pada musim 1997/1998. Pemain berposisi gelandang serang itu bikin 12 gol dari 24 penampilan.

Pierre Njanka juga alumni Piala Dunia 1998 dan 2002 yang bermain di Indonesia. Dia mencetak satu gol di Piala Dunia 1998 yakni ke gawang Austria. Total Njanka punya 47 caps dan dua gol untuk Kamerun.

Kariernya di Indonesia dimulai pada 2008 saat didatangkan Persija Jakarta. Namanya melesat saat membawa Arema Indonesia jadi juara Liga Indonesia pada 2009/2010.

Dia tampil 38 kali selama memperkuat Arema dengan torehan 10 gol. Setelah itu Njanka yang berposisi bek tengah sempat bermain di Atjeh United, Mitra Kukar, dan Persisam Putra Samarinda.

Selama kariernya di Eropa, Michael Essien dikenal sebagai gelandang tangguh dan punya naluri gol tinggi. Kariernya makin melesat setelah direkrut Chelsea dari Lyon pada 2005.

Selama kurang lebih sedekade di sana, Essie punya dua trofi Premier League, satu trofi Liga Champions, satu Liga Europa, dan empat Piala FA.

Sayangnya cedera membuat penampilannya menurun sehingga dia dipinjamkan ke Real Madrid dan AC Milan sebelum memperkuat Panathinaikos tahun 2015.

Hide Ads