Timnas U-22 Jadi Cadangan di Islamic Solidarity Games 2017

Timnas U-22 Jadi Cadangan di Islamic Solidarity Games 2017

Mercy Raya - Sepakbola
Jumat, 31 Mar 2017 18:17 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Tim nasional sepakbola Indonesia U-22 masih berpeluang turun di Islamic Solidarity Games 2017. Tim 'Merah-Putih' sementara berstatus cadangan.

Hal itu disampaikan Anggota Komite Eksekutif KOI bidang Sports Development Harry Warganegara. Dia mengatakan bahwa KOI telah menerima surat dari panitia penyelenggara ISG (AISGOC), yang menyatakan Indonesia saat ini jadi cadangan dari delapan tim yang sudah dipastikan tampil.

Delapan tim itu adalah Turki, Arab Saudi, Oman, Al Jazair, Palestina, Maroko, Kamerun, dan Azerbaijan. Seperti diketahui, sebelumnya Indonesia dikejutkan dengan kabar bahwa timnas tak masuk daftar kontestan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca juga: Timnas U-22 Tak Tercantum sebagai Kontestan ISG, Ini Penjelasan KOI]

Padahal KOI telah mendaftarkan timnas U-22 sebagai salah satu peserta untuk memenuhi kuota 12 tim. KOI juga telah menyerahkan datar pemain yang akan diturunkan.

Menurut Technical Handbook ISG 2017 sendiri, kompetisi sepakbola digelar maksimal diikuti 12 tim termasuk Azerbaijan sebagai tuan rumah. Disebutkan juga panitia penyelenggara punya hak untuk memilah dan menyeleksi tim yang dinilai bisa membuat persaingan lebih kompetitif.

"Jadi ternyata ada email yang masuk pada saat hari libur Selasa (28/3) kemarin. Diberitahukan bahwa kita jadi cadangan," kata Harry kepada detikSport, dalam sambungan telepon pada Jumat (31/3/2017).

"Nah, ini yang kami pertanyakan adalah kenapa di dalam Technical Handbook 12 tim, kok sekarang memutuskan delapan tim tanpa memberitahu kepada kami. Dan, mekanisme mereka memilih delapan tim itu apa? mereka tidak transparan dan tidak memberi informasi dari awal," imbuhnya.

Harry menyebut bahwa KOI sudah kembali berkomunikasi dengan panitia untuk memperjelas lagi situasinya. Soal negara lain yang mengalami nasib serupa, Harry mengaku tak tahu.

Dia juga menampik tudingan komunikasi yang tak berjalan baik antara KOI dan PSSI. Saat ini komunikasi dengan PSSI terus dilakukan, termasuk memberi tahu kabar terbaru saat ini.

"Kami tidak diberitahu. Lagipula kita lebih baik mengurus negara kita dulu," ujar Harry.

"Tidak ada miss. Begini, kita sudah daftarkan dan tidak mungkin nama-namanya kita karang sendiri. Nomor IT juga sudah ada, nama pemain juga kami dapat dari PSSI. Jadi bahwa dibilang ada yang miss antara kita sama PSSI tidak ada. Tapi panitianya yang harus menjelaskan kepada kita kenapa dijadikan cadangan."

"Sudah kami forward secara informal karena kami belum terima final dari panitia. Forward pada saat Rabu. Kami belum perlu rilis secara resmi karena kami belum terima balasan resmi dari panitia ISG," ujarnya. (mcy/raw)

Hide Ads