Pemain-Pemain Gaek yang Terdepak dari Kompetisi karena Regulasi

Pemain-Pemain Gaek yang Terdepak dari Kompetisi karena Regulasi

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 04 Apr 2017 14:23 WIB
1.

Pemain-Pemain Gaek yang Terdepak dari Kompetisi karena Regulasi

Pemain-Pemain Gaek yang Terdepak dari Kompetisi karena Regulasi
Foto: Cameron Spencer/Getty Images
Jakarta - Regulasi pembatasan usia di Liga 1 dan Liga 2 sudah membuat nasib pesepakbola senior harus pensiun. Siapa saja di antaranya?

PSSI membuat aturan baru dalam menggulirkan kompetisi di Indonesia, baik pada lIga 1 ataupun Liga 2. Salah satunya pembatasan usia untuk para pemain.

Induk organisasi sepakbola Indonesia itu hanya membolehkan ada dua pemain di atas usia 35 tahun pada Liga 1. Pembatasan usia pada Liga 2 lebih ketat, sebab cuma membolehkan masing-masing klub memiliki lima pemain berusia antara 25-35 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regulasi pembatasan usia pada dua level kompetisi sepakbola Indonesia itu membuat beberapa pemain ini harus pensiun.


Hubungan Mat Halil dengan Persebaya Surabaya dipaksa berakhir karena terpentok oleh regulasi pembatasan usia di Liga 2. Mat Halil berusia 38 tahun, sedangkan regulasi mengatur setiap klub Liga 2, termasuk Persebaya, hanya diperkuat lima pemain berusia 25-35 tahun.

Mat Halil memutuskan gantung sepatu setelah tidak bisa lagi membela klub tercintanya. Dia menuturkan kekecewaannya terhadap PSSI.

"Yang bisa menghentikan seorang pemain berhenti bermain adalah pemain itu sendiri, bukan dihentikan oleh regulasi," ungkap Halil kepada detikSport pada Jumat (31/3/2017).

Pelatih Kalteng Putra, Kas Hartadi, mengatakan Budi Sudarsono harus tersisih dari klub lantaran terbentur regulasi usia di Liga 2. Pemain berjuluk 'Ular Piton' itu tak bisa berlaga di level kedua kompetisi sepakbola Indonesia lantaran sudah berusia 37 tahun.

Meski tak lagi dikontrak sebagai pemain, dispekulasikan Budi tetap bertahan di Kalteng Putra. Dia mendapatkan jabatan baru sebagai asisten pelatih.

Ugik Sugiyanto mengakhiri karier di sepakbola dengan cara kurang sip. Dia diberhentikan regulasi pembatasan usia Liga 2.

Dia harus memilih gantung sepatu tepat setelah mengantarkan PSCS Cilacap juara di turnamen ISC B dan dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Ugik tak bisa bermain di LIga 2 karena faktor usia. Dia akan genap berumur 36 tahun pada bulan Juni 2017.

Setelah sudah tidak menjadi pemain, Ugik akan masuk dalam jajaran staf pelatih untuk membantu PSCS mengarungi kompetisi Liga 2 2017.

Muhammad Ridwan jadi salah satu pesepakbola tersohor yang terdepak dari klub. Pemain yang pernah membela timnas mulai 2006 sampai 2014 itu dilepas Sriwijaya FC.

M. Ridwan akan berulang tahun ke-37 pada 8 Juli 2017. Meski hanya punya Talaohu Abdul Musafri yang berusia di atas 35 tahun, manajemen Sriwijaya lebih condong merekrut pemain muda.

"Sebetulnya dia masih mempunyai kualitas dan disegani lawan. Namun, mau bagaimana lagi peraturan sudah digariskan begitu, jadi kami mengikuti saja. Memang masih ada satu slot untuk pemain di atas 35 tahun, tapi kami memutuskan untuk memilih pemain muda sekalian," ujar Ahmad Haris, sekretaris Sriwijaya FC.

Hide Ads