.webp)
Pada ajang Piala AFF U-18 2017, Indonesia mengemas sembilsn poin dari empat kali pertandingan Grup B. Garuda Muda sukses membobol gawang dengan mencetak 19 gol, dan hanya empat kali kebobolan.
Tak cukup di fase grup, pada perebutan peringkat tiga, Indonesia juga berhasil membungkam Myanmar dengan skor 7-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, dari delapan gol tersebut tujuh diantaranya menggunakan kaki kiri. Sementara, satu gol Egy dibuat melalui sundulannya saat menghadapi Myanmar di fase grup.
Egy memang terbiasa menggunakan kaki kiri saat bermain. Dia kidal.
Tapi, untuk tangan, Egy lebih terbiasa menggunakan tangan kanannya. Alasan kesopanan yang mengubahnya.
"Dulu semua kidal. Tapi, tangan sekarang sudah menggunakan tangan kanan. Orang tua yang mengubah, setiap pakai tangan kiri selalu dipukul, jadi makan atau apa harus pakai tangan kanan, tidak boleh tangan kiri," Egy mengatakan dalam acara d'happening di kantor detikcom.
"Sekarang hanya pakai kaki kiri saja kalau main bola. Sudah tidak bisa pakai tangan kiri kalau menulis sekarang semua pakai tangan kanan," katanya.
Dengan perubahan kebiasaan tangan itu pula Egy mencoba melatih kedua kakinya. Meski lebih ganas kaki kirinya, Egy masih terus mengasah kaki kanan agar secepat dan sekuat kaki kirinya.
Latihan itu terlihat dalam satu gol Egy saat membela timnas U-19 melawan Espanyol B di laga ujicoba yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 14 Juni lalu. Ketika itu, Egy sukses menggiring bola dari tengah lapangan menuju kotak penalti. Dia pun sukses melakukan sepakan kaki kanannya tanpa bisa dihadang oleh kiper lawan.
Egy mengaku dia tak mau hanya mengandalkan kaki kirinya. Dia juga ingin mengoptimalkan kaki kanannya sehingga tak ada kesulitan dalam mencetak gol di segala situasi.
Saksikan d'happening Egy Maulana Vikri bersama detikSport, siang ini, Tabu (27/9/2017) pukul 14.00 WIB di detikcom.
Simak di sini:
(ads/fem)
