Banu, 17 tahun, meninggal dunia setelah bentrok antarsuporter pada laga Persita dengan PSMS di babak 16 besar Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017). Banu mengembuskan napas terakhirnya meski sempat dilarikan ke RSUD Cibinong.
Jenazahnya dibawa kembali ke kampung halaman di kampung halaman sang ayah, Wastam, di Seragi Timur, Pekalongan. Jenazah sampai di Pekalongan Jumat (13/10/2017) pukul 04.00 dini hari. Dia kemudian dimakamkan pada siang harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak menyangkanya kejadian itu menimpa anak saya," jelas Wastam.
Selain Banu, 18 suporter lainnya juga dibawa ke rumah sakit akibat kerusuhan itu. (abw/fem)











































