Laga Madura United denngan Borneo FC yang digelar di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (13/10/2017) diwarnai pemukulan terhadap wasit asal Iran, Hasan Akrami. Pelakunya suporter tuan rumah.
Madura United merasa dirugikan atas keputusan-keputusan wasit saat laga berlangsung. Puncaknya, saat salah satu pemain Madura, Dane Milovanovic, mendapatkan akumulasi kartu, saat melakukan protes atas gol yang dianulir wasit. Atas kejadian itu, suporter tuan rumah akhirnya turun tangan dan menjadikan wasit sebagai bulan-bulanan kemarahan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah laporkan ke Komdis. Kami berharap Komdis harus tegas untuk menindak pelanggaran serius itu," kata Tigor kepada detikSport, Minggu (15/10/2017).
Tigor juga menyampaikan, di lain sisi operator liga juga akan bertanggung jawab dalam melindungi wasit asing yang diminta memimpin kompetisi liga 1 ini.
"Pasti harus ada tanggung jawab tidak hanya melindungi tapi juga menghormati mereka selaku orang asing," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria secara normatif akan bersidang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Seluruh pelanggaran disiplin yang terjadi, tidak terkecuali, PSSI akan bersidang untuk penegakan kode disiplin sebaik-baiknya," kata Tisha, terpisah.
(mcy/fem)











































