.webp)
Ketika Liverpool dan Manchester City terseok-seok, Sunderland dan Bournemouth justru melesat di awal musim ini. Manajer Manchester City Pep Guardiola tak terkejut melihatnya.
Liverpool dan City sebagai dua tim yang menguasai Premier League dalam sedekade terakhir punya persoalan pelik di awal musim. Kedatangan banyak pemain baru bikin langkah mereka tersendat.
Setelah memenangi lima laga awal di Premier League, Liverpool jeblok dan kalah di empat laga beruntun sehingga kini tertinggal tujuh poin dari Arsenal di puncak. Padahal Liverpool sempat unggul lima poin atas The Gunners.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City malah kalah dua kali dari tiga laga awal musim ini, sebelum melalui sembilan laga beruntun tanpa tumbang. Catatan apik itu dihentikan Aston Villa pekan lalu.
Ketika Liverpool dan City masih mencari bentuk, papan atas klasemen dikejutkan dengan kemunculan Sunderland dan Bournemouth. Mereka berdua ada di empat besar saat ini.
Bournemouth bahkan baru kalah sekali, yakni dari Liverpool di pekan pembuka, dan ada di posisi kedua. Sunderland di posisi keempat dengan selisih satu poin dari Bournemouth (18 poin).
Baca juga: Pelan-pelan City Membaik Kok.. |
Namun, Guardiola tak terkejut sama sekali dengan pencapaian kedua tim itu. Sebab, tim-tim Premier League punya kualitas yang hampir sama karena disokong kekuatan finansial, sehingga tidak ada tim yang terlalu dominan.
"Saya ingat ketika masih di Munich atau Barcelona, saya selalu dengar rumor bahwa tim-tim di Inggris bisa saling mengalahkan, saya selalu merasakan itu," ujar Guardiola di ESPN.
"Mungkin Liverpool dan kami sudah mengubah dinamika itu karena kami begitu konsisten dalam meraih poin setiap musimnya, 90, 90, 90, hampir 100 poin," sambungnya.
"Tapi saya rasa Premier League selalu seperti ini kok, setiap tim saling mengalahkan, itu bagus lo."
"Seperti di NBA saja, tidak ada tim yang dominan selama 5-6 tahun terakhir, selalu ada satu tim berbeda dan semua saling mengalahkan. Saya rasa itu sangat bagus untuk penonton dan juga Premier League itu sendiri."
(mrp/rin)
