Pada laga ujicoba yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Kamis (16/11/2017), Indonesia kalah tipis 2-3 dari Suriah U-23. Evan Dimas dkk. lebih dulu tertinggal dua gol, namun sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Usaha Indonesia menambah gol untuk membalikkan kedudukan tak berhasil di babak kedua. Alih-alih, tim tamu justru sukses mencetak satu gol lagi dan membawa kemenangan 3-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, saya kurang nyaman pada tiga gol tersebut karena terjadi keragu-raguan di lini belakang. Tapi sebagian besar pemain sudah melakukan apa yang saya mau dan sudah menunjukkan yang terbaik," ujar Milla.
"Seperti yang saya katakan kepada anak-anak sebelum pertandingan, saya bilang bahwa keunggulan kami adalah kecepatan. Sehingga ketika kami habis ditekan dan melakukan serangan balik biasanya menjadi gol. Untuk bisa merebut bola setelah ditekan itu membutuhkan ambisi."
"Saya tidak akan senang kami lawan tim lemah dan kita menang banyak, saya lebih senang kami melawan tim yang kuat dan terus melawan tim kuat supaya kami bisa belajar dan belajar. Seperti nanti saat kami melawan Guyana yang merupakan tim senior, dan kami U-23, maka itu akan jadi hal bagus untuk kami supaya kami belajar," katanya. (ads/raw)