Jose Mourinho mendukung AS Roma menjuarai Liga Italia musim ini. Tapi ia melihat hal itu tak realistis dan menyebut tiga tim yang lebih berpeluang juara.
AS Roma sempat bertengger di pucuk klasemen Liga Italia beberapa pekan lalu, tapi kini merosot. Kekalahan beruntun 0-1 dari Napoli dan Cagliari bikin I Lupi terlempar ke posisi empat klasemen Serie A.
Mengoleksi 27 poin, tim besutan Gian Piero Gasperini itu tertinggal empat poin dari AC Milan dan Napoli, serta tiga poin dari Inter Milan di tiga besar. Secara matematis memang masih memungkinkan buat Roma ikut bersaing untuk juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan senang kalau itu terjadi (Roma juara) dan saya bahkan akan pergi ke Circo Massimo, tapi rasanya kok tidak akan terjadi," kata Jose Mourinho, yang perah menangani Roma, seperti dikutip Football Italia.
Circo Massimo adalah tempat para penggemar Roma merayakan gelar juara, termasuk saat memenangi UEFA Conference League bersama Mourinho. Roma belum mampu merayakan sesuatu lagi di sana sejak sukses di 2022 itu.
Musim ini bersama Gasperini, harapan untuk mengangkat trofi sempat berkelebat entah di Serie A atau Europa League. Tapi performa Giallorossi masih inkonsisten sejauh ini dan belum cukup meyakinkan.
Di Liga Europa, saat ini Roma berada di posisi 15 klasemen dengan sembilan poin. Lorenzo Pellegrini dkk berjarak tiga poin dari Lyon, Midtjylland, dan Aston Villa yang memimpin.
Soal kans juara di Serie A, Mourinho merasa Roma punya jalan yang sulit. Tiga tim lainnya punya materi lebih baik dan lebih matang.
"Berat. Inter punya tim top dan potensi besar, sama seperti Napoli. Milan bermain sekali dalam sepekan. Mereka punya pelatih fantastis seperti Max, yang cara melatihnya tak bisa diikuti Antonio (Conte) dan Cristian (Chivu), karena mereka punya banyak laga untuk dimainkan," sambungnya.
"Sayangnya, persaingan juara akan melibatkan tiga tim ini."
Baca juga: Cagliari Vs Roma: 10 Pemain I Lupi Kalah 0-1 |
(raw/bay)











































