Scouting pemain dengan blusukan membuat Indra Sjafri berhasil menemukan pemain-pemain bertalenta dari pelosok Indonesia. Puncak dari kerja Indra menghasilkan trofi Piala AFFU-19 2013.
Milla yang menangani Timnas Senior Indoensia dan Timnas U-23, mengambil langkah berbeda. Dia memanfaatkan pertandingan-pertandingan pada turnamen pramusim dan liga untuk memantau pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kata Mereka Soal Luis Milla |
"Untuk proses seleksi pemain, kami sangat berterima kasih dengan adanya Piala Presiden 2017 dan 2018, yang berjalan dengan sangat baik. Dari turnamen itu banyak pemain muda bermunculan. Tahun lalu untuk SEA Games dan tahun ini Asian Games," kata Milla dalam perbincangan dengan detikSport.
"Hal itu sangat sensitif buat kami. Kami berharap, khususnya U-23, bermain di klub. Tugas sebagai pelatih untuk memilih pemain terbaik untuk Timnas dan pada dasarnya Piala Presiden tahun ini dan tahun lalu sangat bermanfaat," dia menegaskan.
Selain itu, Milla memanjangkan tangan lewat pelatih klub. Dia rajin meminta informasi tentang pemain Timnas dan pemain berpotensi dari pelatih klub.
Baca juga: Laga-Laga Indonesia bersama Luis Milla |
"Kami juga sering berhubungan dengan pelatih di klub untuk mengawasi kondisi anak-anak karena pelatih di klub lah yang berhubungan setiap hari. Dan merekalah yang bisa menanyakan kondisi pemain apakah sedang baik atau sedang cedera," dia menuturkan. (fem/din)