Ini Sripun, Remaja Semarang yang 'Bajak' Instagram Beckham

Ini Sripun, Remaja Semarang yang 'Bajak' Instagram Beckham

Angling Adhitya Purbaya - Sepakbola
Rabu, 28 Mar 2018 17:50 WIB
Sripun bersama David Beckham (Instagram David Beckham)
Jakarta - Sripun, siswi SMPN 17 Semarang, membajak Instagram David Beckham. Siapa dia?

Sripun memiliki nama asli Sri Pundati. Dia gadis 15 tahun warga Jangli Gabeng RT 5 RW 2, Tembalang Semarang. Ia bungsu dari tiga bersaudara pasangan Yunani dan Sarjono.

Saat ini, Sripun terdaftar sebagai siswi SMPN 17 Semarang. Saat ditemui di sekolahnya pada Rabu (28/3/2018), Sripun didampingi Kepala Sekolah, Haryanto, dan Wakil Kepala Sekolah, Kurniawan. Selain dekat-dekat dengan Sripun, saat berada di Semarang, Beckham mengunjungi rumah siswa lainnya, Ego Yulianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca Juga: Akrabnya Beckham dan Sripun Sebar Pesan Anti-Bullying]

Saat memerkenalkan diri di instagram Backham, Sripun mengenalkan diri sebagai agen perubahan. Dia mengampanyekan anti pencegahan.

Gerakan itu dikampanyekan Sripun dengan berkaca pengalamannya sendiri. Dia merupakan korban perundungan atau bullying ketika masih berada di sekolah dasar.

Sripun dan Ego, dua pemuda yang ditemui David BeckhamSripun dan Ego, dua pemuda yang ditemui David Beckham Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Agen perubahan kan divoting teman-teman. Anggota agen penunjukkan dari Yayasan Setara dan Unicef," kata Sripun di sekolahannya, Rabu (28/3/2018).

"Ya pernah (dibully) waktu SD, kekerasan fisik," dia menambahkan.

[Baca Juga: Temui Wali Kota Semarang, Beckham Bicarakan Isu Bullying]

Ego juga memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan terkait bullying. Dia disebut ceking dan tak diremehkan bisa bermain bola.

Backham bahkan menyambangi kediaman Ego di tinggal di rumah sederhana di Pancursari, Semarang. Ego tinggal bersama neneknya yang memiliki usaha kecil-kecilan di rumah, membuat tas anyaman.

Ego juga pernah menjadi korban perundungan verbal. Ia pun mendapat cerita dari Beckham agar tidak menyerah karena perundungan.

Sementara itu, Kepala Sekolah, Haryanto, mengatakan Sripun dan Ego memang dari keluarga kurang mampu. Keduanya menjadi anggota agen perubahan yang berada dalam naungan Unicef dan Yayasan Setara.

"Ada anak-anak agen perubahan, yang nunjuk dari Setara dan Unicef, ada 40 anak. Dilatih setiap Jumat, dilatih untuk menjadi pioner anti bullying," kata Haryanto.

[Gambas:Video 20detik]



(fem/fem)

Hide Ads