"Tapi kalau masuk akal ya kita terima. Bila memberatkan, kita akan banding," ungkap Manajer Arema FC Rudi Widodo kepada wartawan saat mengunjungi salah satu korban kerusuhan di Rumah Sakit dr Saiful Anwar, Selasa (17/4/2018).
Berdasarkan kasus yang sudah pernah terjadi di sepakbola Indonesia, Arema FC memprediksi bahwa sanksi yang akan dijatuhkan adalah berupa denda uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, manajemen Arema FC lebih fokus terhadap penanganan korban yang menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit. Segala biaya perawatan akan ditanggung hingga pasien sembuh.
"Kami tanggung jawab penuh untuk penanganan semua korban," tuturnya menegaskan.
Saat ini ada delapan korban kerusuhan yang masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit. Dua diantaranya berada di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, yang sudah dijenguk Singo Edan.
"Semoga pengorbanan besar suporter memotivasi pemain untuk berprestasi," ujarnya.
(krs/cas)