Arema vs Persib Dinyatakan Selesai 2-2, Insiden Akan Dibahas Komdis

Arema vs Persib Dinyatakan Selesai 2-2, Insiden Akan Dibahas Komdis

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Senin, 16 Apr 2018 15:13 WIB
Laga antara Arema dan Persib diwarnai kerusuhan suporter (Foto: Muhammad Aminudin/detikSport)
Jakarta - Laga antara Arema dan Persib yang diwarnai kerusuhan suporter dinyatakan berakhir 2-2. Soal potensi hukuman, Komisi Disiplin PSSI akan segera membahasnya.

Pertandingan antara Arema dan Persib di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018), berakhir ricuh. Memasuki masa injury time, penonton merangsek masuk ke lapangan sehingga laga terpaksa dihentikan.

Adu fisik antara suporter dan petugas keamanan kemudian tak terhindarkan. Wasit, ofisial, serta pemain kemudian juga langsung diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melihat tingkat kericuhan, pertandingan itu pun tidak bisa dilanjutkan. Terkait hal itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan bahwa pertandingan dinyatakan telah selesai. Itu artinya laga Arema FC versus Persib tidak dilanjutkan pada keesokan harinya atau pada waktu lain. Demikian seperti tertulis dalam rilis Liga Indonesia Baru (LIB) yang diterima detikSport.

Keputusan tersebut sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam pasal 12 ayat 1C dan 1D. Dalam regulasi tersebut dijelaskan jika force majure yang termasuk kericuhan penonton maka status pertandingan akan diputuskan oleh LIB. Keputusan diambil melalui beberapa pertimbangan dan proses berdasarkan keputusan wasit dan laporan dari pengawas pertandingan.

"Acuannya pada laporan pertandingan yang dikirimkan oleh pengawas pertandingan. Semua telah kami baca dan pelajari secara terperinci. Dari laporan tersebut, kami memutuskan pertandingan telah selesai," jelas Tigorshalom Boboy, COO PT LIB, dalam rilis yang diterima detikSport.

Soal hukuman terkait kejadian tersebut, belum akan diputuskan hari ini, Senin (16/4). LIB akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Komdis yang lebih berhak.

"Komisi Disiplin yang akan mempelajari kasus ini dan jika ada yang salah atau melanggar peraturan, maka Komdis yang akan menentukan hukumannya. Kami berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi," kata Tigor.

(nds/krs)

Hide Ads