Aksi ledakan bom telah menguncang kota Surabaya dan Sidoarjo sejak kemarin. Akibatnya, banyak korban yang berjatuhan dan mengalami luka-luka.
Kondisi tersebut memantik simpati kapten Persija, Ismed Sofyan. Dia berharap tragedi tersebut tidak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, turut berduka. Dia tak menyangka, Surabaya, kota yang amat dekat dengannya, kini kondisinya memprihatikan.
"Saya orang bule, orang Brasil, tapi saya tinggal di Surabaya lima tahun waktu kerja di Persebaya Surabaya. Waktu itu, tidak ada masalah di sana sekarang dua hari ini sudah ada beberapa bom, saya pikir buat nama Indonesia kurang bagus," kata Teco.
Baca Juga: Banyak Teror Bom, Bagaimana Nasib Laga Persija Vs Home United?
"Sudah berapa saudara saya dari Brasil, tanya kenapa seperti itu di Indonesia, saya tidak bisa jawab karena tidak tahu," dia menambahkan.
Keduanya pun berharap kejadian teror bom tidak sampai menganggu pertandingan leg kedua semifinal Piala AFC 2018 melawan Home United. Laga tersebut dijadwalkan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (15/5/2018).
"Saya berharap pertandingan besok tidak ada kendala apapun. Saya berharap pihak kepolisian bisa siaga lagi. Memeriksa siapa saja yang masuk ke stadion," kata Ismed.
"Saya pikir buat pertandingan besok, pasti ada polisi dan lain-lain. Saya pikir besok harus benar-benar dicek yang masuk ke stadion buat semua aman yang di dalam stadion. Saya pikir polisi pasti sangat serius buat besok," Teco menimpali.
(ads/fem)