Kerusuhan terjadi pada laga Sriwijaya FC melawan Arema Fc, Sabtu (21/7/2018). Laskar Wong Kito takluk 0-3, hingga oknum suporter di sisi tribune utara dan tribune selatan melakukan pengrusakan stadion.
Sebanyak 335 lepas dari tempatnya. Rinciannya 231 di tribune utara dan 104 di tribune selatan. Venue sepakbola putri untuk Asian Games 2018 pun mengalami kerusakan 27 hari menjelang pesta olahraga benua kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Video Perusakan Stadion Jakabaring |
Dipakainya Gelora Sriwijaya menggelar pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC itu memang agak janggal. Saat stadion-stadion venue sepakbola di Jakarta, Bogor, Karawang, dan Bekasi sudah steril, Sriwijaya FC masih bisa menjalani pertandingan di venue Asian Games 2018.
Sementara itu, Persija Jakarta masih harus mengungsi hingga ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menggelar laga Liga 1 2018.
"Asian Games tinggal menghitung hari dan salah satu venue Std. Jakabaring telah rusak. Siapa yg salah?" kicau Aji Kurniawan di akun Twitter @yakuzu12.
Baca juga: Ini Video Perusakan Stadion Jakabaring |
"Mbah stadion Jakabaring jadi venue Asian Games kok Persijatim boleh make? Sedangkan Persija mau pake stadion sekitaran Jakarta gak boleh karena alesannya mau asian games #TanyaWasit," tulis Enar Ardhi Lesmana di akun @EnArdhiLesmana.
Netizen juga menuntut PT Liga Indonesa Baru juga dituntut ikut bertanggung jawab dengan kerusakan di Stadion Jakabaring ini.
"LIB harus ikut tanggung jawab atas kerusakan Jakabaring," tulis @SupirPete2.
(cas/nds)