Gelora Sriwijaya Dirusak Jelang Asian Games, Pengelola: Enggak Masalah

Gelora Sriwijaya Dirusak Jelang Asian Games, Pengelola: Enggak Masalah

Femi Diah - Sepakbola
Senin, 23 Jul 2018 14:39 WIB
Mirza Zulkarnain, sekretaris perusahaan Jakabaring Sport Center (Femi Diah/detikSport)
Jakarta - Sebanyak 335 kursi di Stadion Gelora Sriwijaya dirusak menjelang Asian Games 2018. Sekretaris Jakabaring Sport Center, Mirza Zulkarnain, menyebut tak masalah.

Kursi-kursi di Stadion Sriwijaya rusak pada Sabtu (21/7/2018), saat Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC 0-3. Suporter emosi dan mencopot kursi kemudian melemparkan ke luar tribune.

Padahal, kurang dari sebulan Stadion Gelora Sriwijaya bakal menjadi venue Asian Games 2018. Di sana akan digelar sepakbola wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlakuan berbeda didapatkan stadions epakbola di Jakarta dan sekitarnya. Stadions duah disteril dua bulan sebelum Asian Games.



"Saat H-100, kami memiliki kesepakatan dengan Sriwijaya FC. Sriwijaya FC itu jadi alat pemersatu dan penyemangat kami, orang-orang Sumatera Selatan. Kami pun men-support mereka. Pada Maret Sriwijaya FC bersurat kepada JSC untuk menggelar pertandingan sampai putaran pertama Liga 1 selesai, pertandingan dengan Arema FC itu. Sebelumnya stadion juga digunakan untuk turnamen sepakbola wanita, tidak masalah," kata Mirza kepada pewarta, Senin (23/7).

Gelora Sriwijaya Dirusak Jelang Asian Games, Pengelola: Enggak Masalah Foto: Raja Adil Siregar


"Gelora Sriwijaya itu memiliki 26.400 single seat. Sejelek-jeleknya, kalau ada 400 kursi yang rusak, tidak menyebabkan berkurangnya persyaratan protokol dari OCA. Tidak masalah. Secara estetika kami akan cat lagi yang seragam. Sebab, untuk mendatangkan kursi baru, itu pekerjaan PU," ujar dia.

Dari kesempatan yang dibuat antara JSC dan Sriwijaya FC, pihak Sriwijaya FC lah yang wajib memperbaiki kerusakan itu. Mirza menyebut kerusakan hanya ada di area tribune.

"Lapangan tidak masalah. Tidak ada yang rusak. Sekarang juga semua sudah oke, sudah baik. Kami minta kepada SFC untuk mengembalikannya," ujar Mirza.

"Tapi, bagaimanapun keamanan akan menjadi konsentrasi kami menghadapi Asian Games nanti. Selain itu ketersediaan sarana dan prasarana bagi penonton difabel," Mirza menambahkan.

(fem/mfi)

Hide Ads