Kasus Narkoba 2 Striker Mitra Kukar
Komdis Tunggu Hasil Pengadilan
Selasa, 09 Agu 2005 21:25 WIB
Jakarta - Komisi Disiplin PSSI belum bisa memberi sanksi kepada dua pemain Mitra Kukar yang tertangkap basah menggunakan narkoba karena mesti menunggu hasil persidangan mereka.Demikian dikatakan ketua Komdis Togar Manahan Nero saat ditanya wartawan tentang ditangkapnya Emil Indra Gunawan dan Claudio Marinez oleh aparat kepolisian saat berpesta sabu-sabu minggu lalu."Sanksi baru bisa diambil Komdis setelah pengadilan setempat menjatuhkan hukuman kepada mereka. Namun proses kasus narkoba ini tetap berjalan. Kami merekomendasikan pihak PSSI yang diwakilkan komisi kesehatan untuk mengambil urin mereka untuk dites," ujar Togar di sekretariat PSSI di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2005). Ditambahkan Togar, jika berdasarkan aturan yang ada maka dua pemain ini terancam hukuman berat. Sanksi maksimum pemain lokal yang terlibat narkoba adalah skorsing lima tahun, sedangkan untuk pemain asing larangan bermain tujuh plus dan deportasi.Emil dan Martinez saat ini masih ditahan di Polres Kukar, Tenggarong, Kalimantan Timur. Keduanya digerebek tim Reskrim Polres Kukar saat asyik pesta sabu-sabu di sebuah rumah kontrakan Jl. Patin Tenggarong, Rabu (3/8/2005) minggu lalu pukul 00.15 WITA, usai melakoni pertarungan Copa Dji Sam Soe Indonesia melawan Persita Tangerang yang berkesudahan 2-2.Dalam penggerebekan itu keduanya ditangkap bersama dua wanita kakak beradik, Syamsiah alias Ila (30) dan Marhama alias Ema (29) yang ikut dalam pesta narkoba tersebut. Tak hanya itu, polisi juga menahan sang tuan rumah, yakni seorang waria Fitriadi alias Efet (30) yang diduga sebagai penyelenggara pesta haram itu.Persekaba Didenda Rp 20 JutaSementara itu Komdis menjatuhkan denda sebesar Rp 20 juta kepada panitia pelaksana pertandingan tim Persekaba Badung akibat kerusuhan suporter saat tim asal Bali itu menjamu PSM Makassar pada kompetisi Dji Sam Soe Copa Indonesia akhir bulan lalu.Selain denda, pertandingan yang terhenti di menit 20 pun harus dilanjutkan dengan tanpa penonton dan tempatnya akan ditentukan kemudian oleh bidang liga PSSI. Sanksi usiran untuk Persekaba tak berhenti begitu saja. Jika lolos dari babak 32 besar, maka dipastikan partai berikutnya juga tanpa penonton. Kalaupun tidak lolos, tim ini juga harus mengawali laga pertamanya di pentas Dji Sam Soe Copa Indonesia musim depan dalam partai usiran. (erk/)