Suporter Tewas Berulang karena PSSI Tak Pernah Beri Hukuman Berat

Suporter Tewas Berulang karena PSSI Tak Pernah Beri Hukuman Berat

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 24 Sep 2018 12:53 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pertandingan antara Persib Bandung vs Persija Jakarta sudah sering memakan korban jiwa. Tapi Komisi Disiplis PSSI selalu buat hukuman yang ringan.

Haringga Sirila adalah korban terbaru dari panasnya tensi laga Persib vs Persija. Dia meregang nyawa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) siang WIB.

Total sudah ada tujuh korban tewas dari brutalnya rivalitas antara suporter Persib dan Persija. Jumlah itu terhitung sejak Meninggalnya Rangga Cipta Nugraha pada Mei 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ada hukuman dari kejadian itu yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI. Akan tetapi, semua hukuman yang dijatuhkan sangat ringan untuk ukuran nyawa.

Komdis PSSI selalu berkutat dengan hukuman denda dan larangan pertandingan tanpa penonton, itupun tak semua tribune yang dikosongkan.

Sebagai contohnya adalah dalam insiden tewasnya Ricko Andrean. Komdis PSSI menjatuhkan hukuman untuk Persib sebanyak lima laga tanpa penonton, tapi faktanya penonton masih boleh masuk asalkan tak pakai atribut klub.

Untuk pengurangan poin akibat kerusuhan suporter sampai merenggut korban jiwa belum pernah ada sampai saat ini. Hukuman pengurangan poin sejauh ini cuma berlaku untuk klub-klub yang menunggak gaji.

Teranyar, PSIM Yogyakarta terkena potongan sembilan poin karena masalah tersebut pada April 2018. Uniknya, hukuman itu diberikan PSSI dalam surat 1624/UDN/821/IV-2018 setelah dapat instruksi dari FIFA.


#RIPHaringga, Ucapan Duka Cita Netizen untuk Haringga, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]



"Saya katakan suatu hal yang biasa dalam bermain sepak bola, ada menang, seri, dan kalah. Semua harus bisa kita terima dengan lapang dada. Untuk kesekian kalinya, lagi, ada suporter yang sampai meninggal, ini sudah sangat keterlaluan dan biadab. Tidak punya hati lagi. Mau sampai kapan sepak bola kita seperti ini," kata Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko.

"Saya berharap PSSI dan PT LIB bisa mengevaluasi peraturan dalam setiap pertandingan. Ini tidak bisa dianggap sepele karena nyatanya sampai saat ini masih terjadi. Mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pelajaran dan pertimbangan," sambungnya.


(ran/fem)

Hide Ads