"Kita sudah tahu hasil Komdis, tapi ini masih upaya banding kita nunggu hasilnya. Berharap sih pemangku jabatan (PSSI) bisa lebih bijaksana lagi. Mudah-mudahan banding kita ada hasil baik," kata Supardi di Bandung, Kamis (4/10/2018).
Tewasnya Haringga Sirla (23) usai dikeroyok oknum bobotoh menjelang laga Persib dengan Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018), berbuntut panjang. Maung Bandung dihukum berbagai sanksi akibat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persib tak bisa menggelar laga home di Bandung atau Pulau Jawa sampai akhir musim 2018. Persib dapat kembali ke Bandung setelahnya. Tapi, mereka bertanding tanpa bobotoh hingga pertengahan musim 2019.
Kondisi itu, kata Supardi tentu mempengaruhi kondisi tim. Tapi dia enggan terus larut dalam masalah tersebut. Supardi memilih untuk tetap fokus untuk menghadapi laga-laga ke depan meski harus bermain di luar Bandung dan tanpa didukung bobotoh.
"Dampak pasti ada, sangat merugikan kita main di luar tapi percayalah (selama) masih sepakbolanya di negara kita, insya allah selama kita bisa kerja baik di tim. Kita bukan enggak butuh bobotoh, kita butuh tentu. Tapi, dengan keadaan sekarang apa yang harus kita lakukan kita harus maksimalkan," ujarnya.
Simak Juga 'Persib Disiram Sanksi, Termasuk Diusir dari Jawa':
(fem/fem)