Komisi Disiplin PSSI menghukum Arema FC tanpa penonton sampai akhir musim. Hukuman itu diberikan imbas dari pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya, intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema FC dengan cara mendekati pemain Persebaya.
Hukuman yang dikeluarkan Komdis diterima dengan lapang dada oleh Arema FC. Iwan Budianto tak masalah klubnya dihukum berat asal bisa berdampak positif di masa mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arema FC Tanpa Penonton sampai Akhir Musim |
"Jangankan dihukum sampai akhir musim, sejujurnya Arema FC ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia. Kami siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepakbola Indonesia," kata Iwan Budianto dalam rilis Arema FC.
Akan tetapi, Iwan mengakui bahwa hukuman tanpa penonton sampai akhir musim membuat Singo Edan mengalami kerugian. Bahkan, nasib karyawan klub bisa kena dampaknya.
"Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi yg mengkhawatirkan," ujuar Iwan.
"Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya pemain dan ofisial, tapi nasib karyawan juga akan terdampak," sambungnya
(ran/din)