Krisna Adi, pemain PS Mojokerto Putra bernomor punggung 9, ditunjuk menjadi eksekutor saat menghadapi Aceh United, Senin (19/11) dalam Liga 2 2018. Tembakan Krisna melebar dan penalti gagal. tapi,d ia malah bersujud syukur. Pertandingan berakhir untuk kekalahan PSMP 2-3.
Fakhri mengomentari aksi Krisna dengan mengunggah rasa heran di akun Instagramnya. Dia menegaskan saat menjadi salah satu narasumber di Mata Najwa Trans7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakhri khawatir kejanggalan-kejanggalan di pertandingan-pertandingan liga akan berefek panjang. Termasuk, terhadap pemain-pemain muda.
"Buat saya, merespons apa yang disampaikan mas Yanuar (Hermanto, manajer Madura FC), itu menyakiti hati kami, saya yakin masih banyak pelatih yang menginginkan kalah dan menang dengan cara terhormat," ujar Fakhri.
"Saya tidak bisa membayangkan masa depan 23 anak di Timnas U-16 ketika melihat suguhan-suguhan pertandingan seperti itu. Mereka membutuhkan pertandingan yang berkualitas. Sekarang berapa banyak hasil akhir ditentukan dua tim yang bertanding," tutur dia.
"Pertandingan-pertandingan di Liga 2 terutama (banyak kejanggalan), Saya ingin melihat siapa yang menang murni karena menang. Saya sering bercanda dengan istri dan anak. Saya berharap menjadi momen untuk memperbaiki sepakbola kita, "Ayah tinggal menunggu ada gol-gol hantu," ujar Fakhri.