Laga itu dihelat untuk meramaikan peluncuran Akademi Sepakbola Tugu Muda Indonesia (ASTI) di Kudus. Macan Muria, julukan Persiku Kudus, menjamu Timnas All Stars dengan semangat tinggi.
Di bawah guyuran hujan deras sepanjang laga, kedua tim tetap menunjukkan semangat tinggi. Pasukan Persiku Kudus All Stars, yang diperkuat M Bismark, Agus Santiko, dan Alexsandro Tobar dkk, tak henti-henti menggempur pertahanan Timnas. Nama besar Uston Nawawi, Rochy Putiray, Ely Idris, Jalal Jalil, Francis Wewengkang sampai sulit untuk membangun serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas tak kendur. Di tengah medan yang becek, Timnas berupaya mengejar ketinggalan. Di menit akhir babak pertama, Uston Nawawi berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Usai turun minum, Persiku memanaskan mesin golnya lagi. Dua gol langsung diborong oleh Persikuu lewat Moh Yasin, dan Anas. Persiku pun unggul 3-1.
Tak ada perubahan skor hingga wasit meniup peluit panjang. Perisku Kudus menang 3-1 atas Timnas.
Bismark, dari Persiku memuji permainan skuad dari Kudus All Stars. Sebab Persiku memberikan permainan cantik.
"Ini pertandingan happy. Kita happy. Main happy. Terus terang, kedua tim main bagus," kata Bismark usai laga, Sabtu petang.
Menurut Jalal Jalil, perwakilan Timnas sekaligus Direktur Utama Asprov Utama ASTI, laga persahabatan diadakan untuk meramaikan peluncuran ASTI di Kudus.
"Kami pengen dari kota Kudus ada pemain bola yang terkenal. Oleh karenanya kami siap menampung. Untuk membentuk pemain sepak bola yang profesional," ujar Jalal Jalil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Joko Susilo mengapresiasi laga.
"Bisa menambah semangat generasi sepak bola kudus," katanya.