Curhat Fakhri Husaini yang Dilarang PSSI Hadiri Acara Mata Najwa

Curhat Fakhri Husaini yang Dilarang PSSI Hadiri Acara Mata Najwa

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Rabu, 26 Des 2018 20:15 WIB
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini. (Foto: Lucas Aditya)
Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menjadi salah satu narasumber Mata Najwa PSSI Bisa Apa? PSSI melarang dia hadir.

Fakhri tak menjabat apapun di PSSI Setelah kontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 habis. Posisinya kemudian diganti oleh Bima Sakti.

Pria yang juga karyawan PT Pupuk Kaltim Bontang itu juga tak naik kelas. Pelatih Timnas U-19 lowong. Sementara, pelatih Timnas U-023 dipercayakan kepada Indra Sjafri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam periode sedang tak diikat PSSI itu, Fakhri diundang Mata Najwa yang tayang di Trans7 sebagai narasumber. Tapi, Sekjen PSSI, Ratu Tisha, melarangnya.


Fakhri tak sependapat. Dia tetap hadir di acara Mata Najwa.

"Ada perbedaan pendapat yang tajam, dan saya mengakui itu. Contoh, saya dilarang-larang datang ke Mata Najwa. Yang ngelarang ada tiga orang yang telepon sebelum saya berangkat ke Mata Najwa, yang terakhir telepon dan panjang itu Sekjen. Hampir satu jam telepon," kata Fakhri kepada pewarta, Rabu (26/12).

"Dia sampaikan kami ini ini juga diundang tapi kami tidak mau datang. Terus kalau bisa coach Fachri tidak usah hadir ke sana. Saya bilang alasannya apa? Saya juga bukan bagian dari PSSI lagi karena kontrak saya sudah habis karena kontrak saya selesai siapapun yang ngehubungin saya tidak ada kaitannya dengan PSSI," kata Fakhri.

"Saya sampaikan ke Tisha, saya tidak sekali dua kali diundang TV tapi saya tidak hadir karena yang ngundang acaranya kurang menarik dan saya sedang tidak ada di Jakarta dan ada kerjaan yang harus saya selesaikan," katanya.

Fakhri memiliki alasan kuat untuk memenuhi undangan Mata Najwa itu. Dia menilaia da korelasi dengan pembinaan usia muda.

"Kalau Mata Najwa saya diundangnya buat saya menarik, bunyinya pengaruh match fixing terhadap pembinaan usia muda kalau ini saya tidak hadir, saya punya kepentinngan di situ," kata Fakhri.

"Dia bilang tidak hadir karena khawatir kami di sana cuma jadi pembantaian saja. Kalau kalian tidak hadir terus PSSI memang tidak dibantai orang. Saya bilang datang saja sama-sama saya saya juga tidak bodoh-bodoh banget yang bagus di buat PSSI juga tidak mungkin saya bilang tidak baik," kata dia.

"Dan faktanya kemarin tidak ada saya tidak menyerang PSSI. Mungkin satu-satunya yang dianggap menyerang itu karena salah satu dari dua exco itu tidak kenal Vigit tapi saya kenal itu dianggap beda," ujar Fakhri.



(ads/fem)

Hide Ads