"Perkiraan kami biaya tidak jauh dari angka Rp 15-20 miliar," kata CEO PT PSS, Sukeno dalam keterangannya, Kamis (10/1/2019).
"Biaya jadi PR berat buat kami menjadi klub Liga 1. Modal kami dari PT LIB tunjangan starting kita, dana akan gunakan sebaiknya, lalu dari sponsor, saat ini sponsor melihat PSS seksi dan menarik dengan dukungan puluhan ribu suporternya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasil Drawing Babak 32 Besar Piala Indonesia |
Selain modal, PT PSS juga berupaya memenuhi syarat sebagai peserta Liga 1. Salah satunya adalah sarana dan prasarana stadion.
"Memenuhi syarat sebagai klub Liga 1 sarpras (sarana dan prasarana) stadion yang mumpuni. Stadion Maguwoharjo nanti kita sewa, kami contoh di Bali, Sidoarjo, kalau nggak salah mereka sewa di Pemda. Karena Liga 1 ada standar stadion, seperti ruang ganti pemain, tribune," jelasnya.
Sukeno juga menyinggung nilai kontrak pemain yang menurutnya saat ini pesepakbola lokal sudah dihargai dengan layak.
"Nilai kontrak pemain sepakbola di Indonesia juga boleh dibilang membanggakan, ini suatu kemajuan sepakbola di Indonesia karena pemain sudah ada nilainya walaupun hanya pemain lokal," ujarnya.
Harapan PT PSS lainnya, yakni ingin menjaga suporter dan pendukung yang membanggakan. "Ingin punya suporter militan yang membanggakan, kita jaga dan kita akan beri contoh dari Yogya (Daerah Istimewa Yogyakarta). Dari sisi keamanan stadion penonton juga aman dan nyaman ketika menonton pertandingan," imbuhnya. (din/yna)