Sriwijaya dijadwalkan menghadapi Keluarga USU Medan pada Selasa (22/1/2019) dan Rabu (30/1). tapi, sampai saat ini kllub belum disiapkan.
Sejumlah pemain habis kontrak. Sriwijaya juga belum merekrut pelatih dan pemain baru. Saat ini, klub tinggal memiliki 15 pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar siap tempur, Sriwijaya lewat Sekretaris PT SOM, Faisal, lewat selembar surat yang dilayangkan pada Sekjen PSSI. Dalam surat tersebut, klub meminta dilakukan penundaan hingga 2 bulan kedepan.
"Kalau sesuai di keputusan perusahaan, kita meminta kepada Sekjen PSSI untuk dijadwalkan ulang pertandingan antara SFC melawan USU Medan 22 Januari di leg pertama dan 30 Januari 2019 di leg kedua," kata Faisal, Senin (15/1/2018).
Selain masalah pemain dan pelatih, manajemen Sriwijaya juga sedang beralih dari pemilik saham mayoritas sebelumnya, Muddai Madang kepada Herman Deru, yang juga gubernur Sumatera Selatan. Mereka akan segera menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB).
"Kesiapan pemain menjadi salah satu alasan penundaan karena banyak kan yang sudah habis kontrak dan pindah klub. Tapi yang paling penting terkait peralihan saham dan akan digelarnya RUPS-LB," ujar Faisal.
"Pemain kita sekarang mungkin tinggal 15 orang. Apalagi, Teja Pangku Alam di awal Januari menyampaikan memutus kontrak. Itulah nasib kalau terdegradasi ke Liga 2. Tapi kita pasti bisa bangkit," dia menambahkan.
(ras/fem)