IB dilaporkan oleh Imron Abdul Fatah kepada Satgas Anti Mafia Bola. Petinggi Saat itu, Imron menjadi manajer Perseba Super Bangkalan.
Modus IB, yang saat itu menjadi ketua BLAI, adalah menjanjikan status tuan rumah gelaran Piala Soeratin 2019. Satgas telah mengantongi bukti transfer dengan total nominal Rp 140 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, santer beredar kabar, jika IB merupakan petinggi Arema FC.
Baca juga: Mafia Bola Harus Diberi Hukuman hingga Jera |
"Jika memang polisi, maksudnya mengarah kepada pimpinan kami (IB), yang kapasitasnya sebagai pengurus PSSI. Tentu kami yakin, bahwa pimpinan kami taat kepada prosedur hukum," ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmadji saat dikonfirmasi detikSport, Rabu (16/1/2019).
Sudarmadji berharap agar semua pihak menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah. Dia yakin IB bisa diajak bekerja sama untuk menjalani proses hukum.
"Dan kami tahu bahwa beliau (IB), akan memenuhi jika diminta keterangan, dan kami mohon semua pihak untuk menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah," ujar Sudarmadji melalui pesan whatsapps.
Arema FC diakui tengah fokus dan mempersiapkan diri menuju kongres tahunan organisasi tertinggi sepakbola nasional atau PSSI. Yang rencananya akan digelar di Pulau Dewata.
"Juga kami sampaikan saat ini PSSI dan klub sebagai voter tentunya sedang fokus mempersiapkan Kongres Tahunan di Bali. Kongres ini juga sangat penting karena menjadi tuntutan dan kebutuhan arah kebijakan setahun ke depan PSSI dalam mengelola sepakbola yang berprestasi," ujar Sudarmadji.