Komite Ad Hoc Integritas PSSI mulai bekerja. Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI, Ahmad Riyadh, mengajak duduk satu meja anggita dan penasihat di Senayan, jakarta, Rabu (13/2).
Dalam pertemuan itu, Komite Ad Hoc Integritas bersikukuh tak akan mengganggu kerja Satgas Anti Mafia Bola yang sudah menetapkan 11 tersangka dugaan match fixing dan tiga perusak barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, agar mereka tak bekerja sendirian, Komite Ad Hoc Integritas, yang dibentuk pada Kongres Tahunan PSSI di Bali pada 20 Januari itu, membuat aplikasi.
"Tentunya juga ada aplikasi nanti untuk rekan-rekan, untuk masyarakat semua, untuk pengaduan. Kami ingin masyarakat semuanya juga mendukung langkah tim ini untuk memperbaiki sepakbola dengan memberi masukan," kata Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI, Ahmad Riyadh, dalam konferensi pers yang dihadiri detikSport.
"Nanti ada aplikasinya, kami nanti akan umumkan aplikasinya, juga nanti kami akan memanggil para wasit yang mau memimpin, kami mau buka-bukaan bagaimana yang dulu, bagaimana yang sekarang, ke depan bagaimana," katanya.
Komite Ad Hoc berjanji akan segera bersinergi dengan Satgas Anti Mafia Bola. Mereka bakal bekerja sama membantu memberantas pengaturan skor yang ada di kompetisi Tanah Air.