Rapat Komite Eksekutif PSSI, yang dipimpin oleh Plt Ketua Umum Joko Driyono, memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). KLB itu untuk menyuguhkan dua agenda utama, yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) serta penetapan tanggal pemilihan kepengurusan baru.
Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, mengatakan agar sosok-sosok yang meramaikan bursa ketua umum adalah mereka yang tak berafiliasi denga struktur pemerintahan, TNI-Polri, dan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Figur yang maju sebagai calon Ketua PSSI tersebut harus berkecimpung di dunia sepak bola dulu minimal, lima tahun telah mengurus bola," kata Rocky, Rabu (20/2/2019).
Selain itu, kata Rocky, calon ketua umum bersedia melakukan bersih-bersih seiring dengan kerja Satgas Anti Mafia Bola.
"Namun, yang utama dan penting, syarat sebagai ketua harus betul-betul terpenuhi sehingga jangan sampai ada calon ketua yang dipaksakan," dia menambahkan.
"Tidak hanya itu, kami juga berharap ada baiknya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua PSSI ini dilaksanakan setelah penyelenggaraan pemilihan legislatif dan presiden (pileg-pilpres)," Rocky menegaskan.
Selain Persipura, 17 klub Liga 1 merupakan pemilik suara. Selain itu, pemilik suara ada di asosiasi provinsi, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 Asosiasi Futsal (FFI). Total ada 85 pemilik suara di PSSI.
Baca juga: Pemilik Suara: KLB PSSI Oke, tapi... |