Ada Ancaman Boikot, PSS Harapkan Dukungan Suporter di Piala Presiden

Ada Ancaman Boikot, PSS Harapkan Dukungan Suporter di Piala Presiden

Ristu Hanafi - Sepakbola
Senin, 04 Mar 2019 19:30 WIB
Asisten pelatih PSS Sleman, Suwandi HS (Ristu Hanafi/detikSport)
Sleman - PSS Sleman di bawah ancaman boikot suporter, khususnya Brigata Curva Sud (BCS), menjelang laga perdana Piala Presiden 2019. Manajemen klub berharap penolakan itu tak terjadi.

PSS menghuni Grup D bersama-sama Persija Jakarta, Madura United, dan Borneo FC. Laga pertama dihadapi PSS dengan menghadapi Madura United di Stadion Maguwoharjo pada Selasa (4/3).

Menghadapi laga itu, Super Elang Jawa mengharapkan dukungan suporternya. Tapi, PSS justru terancam tak mendapatkan dukungan maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BCS menuntut agar PT Putra Sleman Sembada, yang menaungi PSS, bersikap profesional, sesuai dengan standar AFC. Utamanya, memenuhi stadion dan mampu membiayai klub sendiri lewat cara sekreatif mungkin.

Dikutip dari laman bcsxpss.com, ada delapan tuntutan BCS tertanggal 2 Maret 2019, yakni program pembinaan dan akademi usia muda PSS, mes untuk PSS, lapangan untuk berlatih, marketing dan bussines development, menghapus peran dan posisi ganda, manfaatkan dan utamakan peran ofisial media PSS, penyelenggaraan pertandingan yang profesional, dan SOP yang jelas dalam perusahaan.


"Saya harap suporter memberikan dukungan maksimal, dukung terus tim ketika berlaga," kata asisten pelatih PSS Sleman, Suwandi HS saat press conference pre-match Grup D Piala Presiden 2019, di The Rich Jogja Hotel, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (4/3/2019).

"Kalau tim pelatih konsentrasi di tim agar main bagus," kata dia.

(fem/fem)

Hide Ads