Simic sebelumnya tertahan di Australia karena terjerat kasus pelecehan terhadap seorang perempuan. Aksi pelecehan itu terjadi di dalam pesawat, kala Persija dalam perjalanan untuk menghadapi Newcastle Jets pada babak Kualifikasi Liga Champions Asia bulan Februari lalu. Proses hukum sudah dijalani Simic di Negeri Kanguru itu.
Kasus ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, sempat bermasalah dengan penyanyi dangdut Via Vallen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Marko Simic Mendarat di Jakarta Malam Ini |
"Pasti ada (peringatan), pasti ada. Ini peringatan terakhir buat dia sepulangnya nanti di Indonesia," kata Ferry kepada detikSport, Kamis (9/5/2019).
"Dalam satu dua hari ini akan kami bicarakan juga untuk kasus itu karena komunikasi yang kita lakukan sama dia kan jarak jauh," dia menjelaskan.
"Intinya ini adalah kasus terakhir dia dari perilaku yang kurang baik sehingga besok-besok ini tak ada lagi cerita-cerita seperti begini. Ini sangat tidak bagus (buat Persija)," tambahnya.
Ferry Paulus juga menilai kembalinya Simic memberi aura positif bagi Macan Kemayoran. Dia pun berharap Persija kembali moncer di setiap laga.
Simic dijadwalkan tiba di tanah air malam ini. Dia boleh pulang setelah menyelesaikan proses hukumnya di Australia.
Baca juga: Persija Setia Menanti Marko Simic |
"Yang pasti Simic merupakan bomber yang sangat produktif bagi Persija, top skor kami, dia juga memberi tiga gelar kemenangan buat kami, tentunya dengan hadirnya berita baik untuk Persija terutama di sektor penggerak yang dulu agak tumpul sekarang sudah tajam," ujar Ferry.
Persija akan bertandang ke markas Barito Putera pada 20 Mei 2019 pada kompetisi Liga 1 2019, atau lima hari setelah Macan Kemayoran menjalani laga terakhir Grup G Piala AFC 2019 dengan menjamu Shan United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Kemudian 15 Juni, Ismed Sofyan dkk. akan menghadapi Borneo FC dalam laga leg pertama semifinal Piala Indonesia.
(mcy/ran)