Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan berlangsung di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Sabtu (27/7/2019) malam WIB. KLB akan memilih KP dan KBP untuk nantinya menyeleksi pengurus baru PSSI.
Denny Azani B Latif, SH menjadi calon Ketua KP. Denny punya rekam jejak yang tidak sangat baik di mata publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny pernah divonis penjara 3 tahun karena terlibat kasus penggelapan uang hasil penjualan aset, pemalsuan surat, dan pencucian uang pada 2011 dalam mengurus boedel pailit PT Sarana Perdana Indoglobal (SPI).
Ada pula Togar Manahan Nero di posisi calon Ketua Komite Banding Pemilihan. Saat menjadi Ketua Komisi Disiplin PSSI, pernah dikaitkan dalam kasus suap atas tudingan klub Penajam Medan Jaya. Tuduhan itu terpaksa membuatnya mundur pada 2007.
Asprov PSSI Sulawesi Tenggara, Sabarudin Labamba, berharap calon KP dan KBP merupakan sosok yang punya rekam jejak bersih. Hal ini demi perbaikan sepakbola Indonesia itu sendiri.
"Yang saya pahami untuk yang terlibat di dalam kepengurusan PSSI maupun terkait dengan Komite Pmilihan dan Komite Banding, harus bersih, tidak boleh tercemar. Track record itu penting. Saya kira FIFA juga Concern terhadapa figur yang bersih," kata Sabarudin di Hotel Mercure.
Sejauh ini beredar kabar bahwa Exco PSSI sedang melakukan meeting dadakan terkait dua nama tersebut. Exco punya rencana untuk mengubah Ketua KP dan KBP.
"Nanti akan kami klarifikasi, apalagi kalau dari voters belum pernah mengenal sosok mereka ini. Jadi mungkin nanti akan kami klarifikasi," Sabarudin menambahkan.
(ran/yna)