Arif untuk kedua kalinya mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI. Pada 2016, dia sempat mendaftarkan diri sebagai calon Ketum PSSI namun tidak lolos karena dianggap belum genap lima tahun berkecimpung di dunia sepakbola.
Kini, Arif lebih percaya diri karena memiliki banyak pengalaman di bidang tersebut. Salah satunya, dia berhasil mendatangkan klub-klub Eropa ke Indonesia, seperti AS Roma, Juventus, Ajax Amsterdam, Espanyol, sampai timnas Belanda ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini baru ada dua klub untuk memenuhi syarat sebagai kandidat. Klub mana saja, nanti dulu deh. Kan seperti kami tahu situasi politik ini kan ribet begitu," ujar Arif kepada pewarta di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Meski baru mendapatkan dukungan dari dua klub, pria 39 tahun itu percaya diri dukungan akan terus bertambah. Dengan program yang sudah dimiliki, dia merasa tak perlu melakukan kampanye langsung kepada voter.
"Dan seperti yang sudah saya katakan di awal, saya konsen saya bukan ke arah situ karena menurut saya itu tahap masih di awal, masih tidak terlalu sulit, ketika yang lebih sulitnya adalah meyakinkan para voters dan itu yang menurut saya saya memang minim akses di situ, dan itu adalah resiko terberat buat saya," katanya.
"Salah satu cara saya adalah dengan menawarkan program, menawarkan program bagaimana cara meningkatkan kualitas klub-klub atau sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi, dan seperti yang bisa dilihat juga di buklet yang saya paparkan tadi, dan program itu sebuah program yang real dan amat sangat bisa dilakukan, apabila bicara besok langsung jalanpun bisa," dia menambahkan.
Baca juga: FIFA Tolak Pemilihan Ketum PSSI Dipercepat |
(ads/fem)