Bungkam Bhayangkara FC, Persebaya Mengaku Beruntung

Bungkam Bhayangkara FC, Persebaya Mengaku Beruntung

Mercy Raya - Sepakbola
Sabtu, 31 Agu 2019 19:40 WIB
Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro. (Foto: Mercy Raya/detikcom)
Jakarta - Persebaya Surabaya senang bukan main bisa memetik kemenangan usai membungkam Bhayangkara FC di kandangnya. Caretaker pelatih Bajul Ijo, Bejo Sugiantoro, menyebutnya sebagai keberuntungan.

Dalam laga lanjutan Liga 1 yang dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (31/8/2019), Persebaya sukses membungkam The Guardian dengan skor 2-0. Gol pertama diciptakan Oktafianus Fernando pada menit ke-33. Menyusul tambahan gol dari David Da Silva pada menit ke-78.

"Saya sangat berterima kasih dengan pemain saya karena mereka mau bekerja maksimal untuk menutup putaran ini dengan maksimal. Semua saya apresiasi untuk pemain," kata Sugiantoro, usai laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berstatus caretaker, Sugiantoro memang terbukti berhasil membuat timnya berkembang. Dari empat laga yang dia pimpin, dua di antaranya meraih kemenangan. Yakni, saat melawan Badak Lampung 3-1, vs Bhayangkara 2-0, vs Persija 1-1. Sementara saat melawan Arema, Bajul Ijo kalah 0-4.

"Pertama target untuk saat ini sebagai caretaker di 4 pertandingan, loyalitas saya saya persembahkan untuk Persebaya. Tetapi dengan kemenangan ini saya tentu banyak belajar," kata Sugiantoro.




Dia juga tak jemawa dengan kemenangan telak timnya atas The Guardian. Menurutnya, timnya beruntung apalagi jika melihat statistik penyerangan lebih banyak dilakukan oleh tim lawan.

Dikulik dari Soccerway, pada 15 menit pertama babak pertama, Bhayangkara lebih sering memasukkan di babak pertama dengan persentase 13,6 persen, ketimbang Persebaya 4,2 persen. Begitu memasuki menit akhir babak pertama, Bhayangkara menurunkan serangan.

Hal serupa terjadi babak kedua, Bhayangkara lebih banyak melakukan peluang gol, sebelum di menit terakhir Persebaya pada menit ke-75 sampai ke-90, Persebaya meningkatkan serangannya sampai 20,8 persen.

"Jadi saya tidak mau dengan kemenangan ini (jadi jemawa) saya ingin belajar. Karena di Bhayangkara banyak mentor saya, Seperti Yeyen Tumena. Apapun itu, saya beruntung hari ini, dan bisa saja di laga berikut saya bisa di kalah. Jadi saya respek dengen Yeyen (Bhayangkara FC) apapun itu saya banyak belajar," dia menjelaskan.

"Untuk target selanjutnya saya serahkan kepada pelatih Alfred Riedl. Dia datang untuk memberikam sesuatu yang lebih," ujar Sugiantoro.










(mcy/cas)

Hide Ads