Suporter Ricuh, Bagaimana Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Suporter Ricuh, Bagaimana Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Bayu Baskoro Febianto - Sepakbola
Jumat, 06 Sep 2019 14:10 WIB
Suporter rusuh di laga Timnas Indoensia vs Malsyia dikhawatirkan berimbas kepada pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Suporter Indonesia ricuh di laga Indonesia dan Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kemenpora berharap aksi itu tidak menghalangi pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20.

Keributan oleh suporter terjadi saat Timnas Indonesia vs Malaysia bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam WIB. Aksi kekerasan tersebut terjadi sebelum dan selama jalannya pertandingan, bahkan meluas di luar stadion usai pertandingan tamat.

Beberapa oknum fan Garuda terlihat menyerang pendukung Malaysia di luar stadion sebelum partai berlangsung. Selanjutnya, segelintir suporter Indonesia menerobos keluar tribune untuk memancing provokasi pendukung Harimau Malaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tidak terpuji itu turut mendapat perhatian dari Kementerian Olahraga Kemenpora). Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyesalkan tindakan kekerasan tersebut, seraya meminta fans Garuda untuk menahan diri.


"Para suporter harus lebih menahan diri, dan sebisa mungkin mencegah kekerasan terjadi kembali. Jalan kita di Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini masih panjang," ujarnya saat ditemui pada jumpa media di Jakarta, Jumat (6/9).

Ia berharap kejadian ini tidak mengganggu proses bidding Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Terlebih, FIFA akan melakukan penentuan calon tuan rumah di bulan Oktober tahun ini.

"Oktober nanti penentuan layak atau tidaknya kita untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Jangan sampai lah tindakan kericuhan kemarin menghambat jalannya kita menjadi tuan rumah tahun 2021," kata Gatot.

Indonesia akan bersaing dengan Brasil dan Peru dalam proses pencalonan Piala Dunia U-20. FIFA akan mengumumkan penyelenggaraan tuan rumah tersebut di Shanghai, China, pada 23-24 Oktober 2019.




(pur/fem)

Hide Ads