Arif Wicaksono Gandeng CEO Bandung Premier League di Pemilihan Ketum PSSI

Arif Wicaksono Gandeng CEO Bandung Premier League di Pemilihan Ketum PSSI

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Senin, 09 Sep 2019 22:36 WIB
Arif Putra Wicaksono (kanan) dan Doni Setiabudi (kiri), bakal calon ketum dan waketum PSSI. (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta - Bakal calon Ketua Umum PSSI Arif Putra Wicaksono memperkenalkan pasangannya untuk maju ke pemilihan Ketua Umum PSSI, yakni CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi.

Arief memperkenalkan Doni sebagai bakal calon waketum PSSI-nya di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Senin (9/9/2019). Keduanya akan maju ke bursa pemilihan ketum dan waketum PSSI periode 2020-2024 dengan mengusung tagline ABDI: Arif Bersama Doni Independen untuk PSSI 2.0.

Dalam acara tersebut, keduanya memaparkan program yang akan ditawarkan jika terpilih menjadi ketum dan waketum PSSI. Mereka memastikan ada kesamaan visi sehingga memutuskan maju bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya mau angkat tiga program. Pertama adalah memperbaiki lisensi klub sesuai standar FIFA melalui program sister club dengan cara asistensi dan supervisi dari klub Eropa kepada klub Indonesia untuk Liga 1,2,3," ujar Arief.

"Kedua adalah manajemen fans, menumbuhkan rasa tanggung jawab fans dengan cara mengubah fans club menjadi unit bisnis, kita akan menyediakan koperasi untuk klub. Ketiga adalah VAR (Video Assistant Referee) untuk mengontrol kualitas wasit Indonesia agar lebih baik lagi."

"Ketiga program itu membutuhkan biaya besar. Saya punya partner di Belgia dan kebetulan perusahaannya bergerak di bidang infrastruktur dan properti di dunia, yang sekarang sedang membangun dua stadion di Qatar. Dan perusahaan tersebut menyatakan ketertarikannya untuk membangun stadion di Indonesia dan mau membiayai Indonesia untuk bidding Piala Dunia 2030-2034," katanya menambahkan.


Memutuskan maju menemani Arief bukan keputusan yang gampang bagi Doni. Dia merasa geregetan melihat kondisi sepakbola Indonesia, terutama di tubuh PSSI.

"Saya menunggu Pak Erick Thohir dan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), tapi tidak ada yang maju. Kemudian saya dapat informasi Kang Arif Putra maju dan saya akhirnya memutuskan untuk maju bersama, biar Kang Arif Putra yang jadi ketua, saya dukung," tutur pria yang akrab disapa Jalu ini.

"Kang Arif Putra lebih banyak ilmunya tentang sepakbola luar negeri. Nanti kalau saya akan konsentrasi di internal bagaimana kompetisi bisa bagus, jadwal teratur, dan keterbukaan dalam masalah keuangan," kata Doni.




(ads/raw)

Hide Ads