Bagi Mispin, katanya, menonton langsung Persebaya merupakan pengalaman pertamanya. Perjalanan dari Banjarnegara yang ditempuh selama 3 jam. Kemudian, Vian mengetahui keadaan Mispin dari status Whatsapp salah satu temannya.
"Kebetulan waktu itu, saya lihat di posting-an ada anak yang butuh bantuan. Bantuan sandang, pangan, terus papan. Terus saya cari-cari alamat dengan namanya Mispin, kemudian datang ke rumahnya. Saat datang sore-sore kebetulan Ipin pakai jersey Persebaya," ujarnya.
Saat itu, Ipin ditanya mengaku senang dengan Persebaya. Dia sangat antusias saat mendapatkan tawaran nonton langsung tim kesayangannya, yang kebetulan bakal bermain di Jawa Tengah, di markas PSIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari kemudian, saya bawa teman lagi ke situ beli jersey Persebaya, terus kasih sembako.Terus foto sama saya, tak upload di Instagram. Saya nge-tag Dutra (Otavio Dutra), kebetulan ngefans sama Dutra. Terus Dutra ngerespons saya, pertama like dulu, terus komen, habis komen terus DM saya, bicara-bicara," tuturnya.
"Saya cerita Ipin, anaknya kayak gini, pingin ketemu Dutra. Pingin nonton Persebaya langsung. Terus Dutra menanggapi baik sekali, dari biaya ditanggung sama Dutra," katanya.
Setelah mencarter mobil dari Banjarnegara, begitu sampai di Magelang, Ipin pun diminta datang langsung di hotel tempat menginap Dutra. Selain foto-foto dengan Dutra, Ipin pun diajak makan bareng.
"Dari biaya ditanggung sama Dutra, didatangi terus disuruh ke Hotel Atria. Udah foto-foto, udah makan bareng. Ipin senang banget, terus diajak ke stadion nonton bareng. Kemarin kan ada info tanpa penonton, tapi akhirnya diizinkan," ujar Vian.
Mbah Wariah menambahkan Ipin saat masuk stadion diangkat, sedangkan kursi rodanya dilipat dibawa naik juga. Ia menuturkan, sejak lahir Ipin memiliki kelainan.
"Sejak memiliki kelainan, dulu lahir prematur. Ipin nggak sekolah. Senang sekali menonton bola," kata Mbah Wariah yang juga baru sekali menonton langsung di stadion.