Erick berkunjung ke Solo untuk menengok Stadion Manahan, Sabtu (21/9/2019). Sebelum menengok stadion, dia terlebih dahulu menemui Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinasnya. Rencananya, sore ini Erick akan menemui Pasoepati, suporter Persis Solo.
Erick beserta manajemen Persis Solo, PT Persis Solo Saestu (PSS), pertama meninjau lapangan rumput stadion. Kemudian dia masuk ke dalam ruang ganti pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini baru penjajakan. Nanti kembali yang memutuskan ya suporter, Pak Rudy (wali kota). Walaupun Pak Rudy bukan bagian dari Persis Solo tapi beliau punya fasilitas luar biasa seperti, maka harus bersinergi," katanya.
Bicara tentang Persis Solo, Erick menilai sudah sepantasnya jika masyarakat Solo ingin timnya menjadi juara. Sejarah mencatat bahwa Persis pernah tujuh kali juara pada masa sebelum kemerdekaan. Tapi kini Persis hanya mampu berlaga di Liga 2.
Menurutnya, Persis Solo harus dikelola secara profesional. Klub harus bisa bersinergi dengan berbagai pihak, bersama pemerintah, suporter, dan seluruh masyarakat Solo.
"Tidak ada maksud menggurui atau mengajari. Tapi apa yang sudah selama ini saya alami di internasional juga bisa menjadi kontribusi yang baik di Solo," ujar mantan pemilik klub Inter Milan itu.
Dia menyarankan agar Persis Solo juga mulai membuat akademi untuk menjaring generasi penerus. Selain itu, dia berharap ada tempat latihan khusus untuk tim junior dan senior.
"Tempat latihan junior harus berdekatan dengan senior, agar mereka punya mimpi bisa menjadi seperti seniornya. Jadi membangun klub ini tidak bisa kalau hanya fokus ke klubnya," kata Erick menambahkan.
(cas/fem)