Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyoal hasil inspeksi yang dilakukan FIFA. Federasi sepakbola dunia itu melakukan inspeksi pada 16-19 September di lima kota yakni Bogor, Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Bali.
FIFA melakukan inspeksi secara acak untuk memastikan dokumen yang diajukan oleh Indonesia sebagai prasyarat untuk ikut bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 sesuai dengan sampel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, dari 50 lapangan yang tersedia hampir 70 persennya belum sesuai standar FIFA.
"Infrastruktur lapangan latihan PSSI sangat memerlukan support pemerintah. Dalam arti, kualitasnya perlu ditingkatkan. Bukan membangun, melainkan hanya butuh renovasi kecil," kata Ratu Tisha di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (22/9/2019).
"Jumlahnya cukup banyak sekitar 70 persen dari 50 lapangan yang secara standarisasi itu belum, tapi bukan berarti tidak bisa ditingkatkan," dia menjelaskan.
"Maka itu, PSSI sangat beruntung mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, yang menandatangani langsung deklarasinya, sehingga diikuti oleh kementerian yang ada, walikota, bupati, Dispora, untuk bisa merenovasi tersebut," ujarnya.
"Lagipula lapangan-lapangan yang kami ajukan itu statusnya dipakai untuk liga 3, Piala Suratin U17, dan statusnya untuk direnovasi."