Persebaya mengumumkan menggaet Rield sebagai pelatih untuk menggantikan Djajang Nurdjaman pada 23 Agustus melalui Twitter. Dalam pengumuman itu, Riedl menyatakan akan segera ke Surabaya. Tapi, sampai saat ini, Riedl tak hadir di Surabaya.
Sebelum Riedl datang, asistennya Wolfgang Pikal, bergabung lebih dulu. Dia diperkenalkan kepada publik pada 27 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wolfgang Pikal: Persebaya Butuh Pemain Baru |
"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Wina, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," kata Rield seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan," dia menambahkan.
"Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami," mantan pelatih Timnas Indonesia itu menegaskan.
Tanpa Riedl, Persebaya mempertahankan Pikal. Bejo Sugiantoro, yang sempat menjadi pelatih interim, tak bisa sebagai head coach, karena terhalang lisensi pelatih.
Pikal memiliki lisensi AFC Pro, memenuhi syarat menjadi pelatih kepala Persebaya. Tinggal menunggu pengesahan dari PSSI.
"Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin. Kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo. Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini," ujar Candra Wahyudi, manajer Persebaya.
(fem/din)