Wawan Hendrawan, Ridho, Andritany Diboyong ke UEA, Simon: Semua Punya Kans Main

Wawan Hendrawan, Ridho, Andritany Diboyong ke UEA, Simon: Semua Punya Kans Main

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Rabu, 02 Okt 2019 15:17 WIB
Wawan Hendrawan, kiper Bali United (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memboyong tiga kiper ke Uni Emirat Arab (UEA). Muka baru, Wawan Hendrawan, disebut memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan tempat sebagai kiper utama.

Timnas akan menghadapi laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019). Simon memanggil 25 pemain untuk menghadapi laga itu, termasuk tiga kiper. Yakni, kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho (Madura United), dan Wawan (Bali United). Wawan menggantikan Teja Paku Alam.

Nama Wawan muncul dalam seruan suporter setelah Timnas Indonesia kandas dalam dua pertandingan awal, dikalahkan Malaysia dan Thailand. Dalam dua pertandingan itu, Simon selalu menurunkan Andritany. Dia kebobolan tujuh gol dari dua laga itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk penampilan di Liga 1 2019, Wawan memang tampil sip. Kiper 36 tahun itu kemasukan 13 gol dari 20 laga yang dilakoni dan menjadikan Bali United sebagai tim yang paling jarang kebobolan.


Simon belum menentukan kiper utama untuk tampil menghadapi UEA. Dia menyebut ketiga kiper itu memiliki peluang yang sama untuk dimainkan melawan UEA.

"Wawan bagus sama seperti Andritany dan Ridho. Semua kiper yang saya panggil punya peluang untuk bermain besok," kata Simon di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Beto Gabung di Tengah Jalan

Di sisi lain, pelatih asal Skotlandia itu juga berbicara soal absennya Alberto Goncalves pada pemusatan latihan kali ini. Striker naturalisasi itu terlambat karena masih harus membela timnya Madura United saat melawan Persib Bandung, Sabtu (5/10/2019).

Rencananya Beto akan menyusul Timnas Indonesia ke UEA pada 6 Oktober. Simon bilang kondisi tersebut cukup mengganggu persiapan timnya.

"Memang tidak ideal tapi ini Indonesia. Di Indonesia selalu bisa ada negosiasi, memang latihan atau persiapan jadi tidak sempurna, tapi kami harus bisa menghadapi situasi ini," kata Simon menambahkan.




(ads/fem)

Hide Ads