Berburu Tanda Tangan Pemain Timnas Hingga ke Bangkok
Tak hanya mengoleksi jersey Timnas U-19 milik Evan Dimas dkk, dia melanjutkannya dengan obsesi membuat monumen baru dengan jersey-jersey Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2016. Kenapa?
Bagi Syahrul dan pecinta sepakbola Indonesia, Piala AFF 2016 itu menjadi momen comeback Timnas Merah Putih setelah PSSI bebas dari sanksi FIFA. Eh, Timnas mampu tampil melebihi ekspektasi publik dengan melaju sampai ke babak final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi, setelah Boaz Solossa dkk melaju ke babak knock out, Syahrul tak ingin hanya menjadi seseorang yang jatuh cinta namun cuma berani memandang dari jauh. Dia hadir dalam laga-laga Timnas di stadion, bahkan pria asal Lembang, Jawa Barat, itu mendukung duel Skuat Garuda di final leg II di Bangkok.
Baca juga: Lima Desain Jersey Unik di Piala Dunia 2018 |
Sayangnya, Timnas gagal memanfaatkan keunggulan leg pertama 2-1 dalam laga di Bangkok itu. Timnas malah kalah 0-2 setelah gawang Kurnia meiga dibobol Siroch Chattong dua kali.
Kendati berakhir dengan runner-up, Syahrul akan mengingat momen kembalinya Timnas ke ajang resmi internasional, juga penampilan underdog yang bikin naik turun emosi dan jantungnya dipaksa bekerja lebih keras tiap kali menyaksikannya dengan hal yang spesial. Sekali lagi, dia mengumpulkan jersey pemain-pemain dalam skuat yang dibesut Alfred Riedl itu.
Upaya Syahrul untuk mendapatkannya tak mudah. Dia bilang jersey itu didapatkan dengan lebih sulit ketimbang jersey-jersey Evan Dimas dkk malah meskipun jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan lebih singkat. Dia pun bilang koleksi Timnas di Piala AFF 2016 itulah yang paling berharga.
"Ingin punya satu tim bertanda tangan semua. Di final leg I, tak bisa mendapat semua. Benny Wahyudi, Fachruddin Aryanto dan Hansamu Yama Pranata tidak dapat. Karena itu, saya harus terbang ke Bangkok untuk melengkapi," kata Syahrul.
"Jersey-jersey ini yang paling bersejarah karena usahanya. Karena, mereka lolos grup harus diabadikan," kata pria yang sempat bercita-cita menjadi pemain bola itu.
"Berburu tanda tangan pemain Timnas itu lebih enak waktu away. Sebab, sepertinya pemain lebih menghargai karena sudah jauh-jauh," dia menambahkan.
(cas/fem)